17.1 C
New York
Selasa, Juni 17, 2025

Buy now

spot_img

Untad Kini Miliki 115 Guru Besar

AKTIVI.ID– Universitas Tadulako (Untad) kini memiliki 115 guru besar atau Profesor, setelah mendapatkan ketambahan enam orang guru besar dari berbagai disiplin ilmu melalui Pengukuhan dan Penerimaan enam guru besar di Aula Fakulats Kedokteran, Rabu (21/5/2025).

Keenam guru besar itu masing-masing Prof. Dr. Mustainah M, M.Si Guru Besar bidang Administrasi Publik Keahlian Prilaku Organisasi (FISIP), Prof. Dr. Ilyas Lampe, S.Sos, M.I.Kom Guru Besar bidang Ilmu Komunikasi Keahlian Public Relations (FISIP), Prof. Dr. Ir. Khairuddin, S.Si., M.Si Guru Besar Bidang Kimia Analitik Lingkungan (FMIPA).

Berikutnya, Prof. Mohammad Ahlis Djirimu, SE, DEA, Ph.D Guru Besar Bidang Ekonomi Internasional (FEB), Prof. Dr. Ir. I Gede Tunas, S.T., M.T Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Sipil – Ranting Ilmu Hidroinformatika (FATEK), dan terakhir Prof. Dr. Abdul Kahar, SE., M.Si., Ak, Guru Besar bidang Akuntansi Keahlian Akuntansi Manajemen (FEB).

Ketua Senat Untad Prof. Dr. H. Djayani Nurdin, SE, M.Si mengucapkan selamat kepada keenam guru besar baru tersebut, lolosnya keenam guru besar itu tidak lepas dari peranan Ketua dan Sekretaris Dewan Guru Besar Untad memproses dengan baik, dan memastikan tidak akan mengirim pengusulan jika persyaratan dan dokumen yang dibutuhkan belum lengkap.

“Sekalipun ada dinamika dalam proses pengusulan itu, namun hasilnya luar biasa, kali ini hanya Untad yang berhasil meloloskan enam orang, sementara Perguruan Tinggi lain hanya satu atau dua orang,”sebut Prof Jayani.

Prof Jayani berkeyakinan, Untad beberapa waktu kedepan akan memiliki 10 persen guru besar dari jumlah dosen yang ada, sebagaimana target Rektor Untad. Saat ini kampus ini memiliki 1.400 dosen, artinya Untad kedepan harus memiliki 140 guru besar. “Saat ini kita lagi pengusulan 18 guru besar, saya yakin kita akan capai target rektor,”ujar Prof Jayani.

Sementara itu, Rektor Untad Prof. Dr. Ir. Amar, ST., menyampaikan bahwa keberadaan guru besar adalah aset berharga bagi institusi Perguruan Tinggi, untuk itu harus dijaga dan diberdayakan. Bagi Untad keberadaan guru besar sangat penting minimal bagi penyiapan dua hal, yakni menuju World Class University (WCU) dan peningkatan dari klaster BLU ke PTN-BH.

Tahun ini sebut Prof Amar, Untad tengah melakukan penyusunan dokumen menuju PTN-BH, karena secara penilaian kampus ini sudah memenuhi standar untuk bisa maju ke PTN-BH.

Di sisi lain, Prof Amar juga menyampaikan pesan kepada para guru besar tersebut, diantaranya bahwa sebagai pendidik agar terus berbagi ilmu pengetahuan, karena sebagai guru besar atau profesor berbagai pengetahuan dan pengalaman kepada masyarakat atau mahasiswa adalah kunci untuk meningkatkan kualiatas pengetahuan.

Katanya, tidak boleh ada guru besar memilih berdiam diri dengan ilmu yang dimiliki, namun sebaliknya harus berupaya semaksimal mungkin berbagai pengalaman dan pengetahuan. “Sebagai mana apa yang dikatan oleh Ali Bin Abi Thalib, satu ilmu yang kita berikan, maka akan ada 10 ilmu yang kita dapatkan dari orang lain,”pesan Prof Amar.*

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles