AKTIVI.ID-Kawasan Pangan Nusantara (KPN) merupakan salah satu program Nasional di Era Presiden Joko Widodo dan H. Ma’ruf Amin yang dilaksanakan secara serius oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui pencanangan Kawasan Pangan di wilayah Kabupaten Donggala, tepatnya di Kecamatan Dampelas, sekaligus menjadi Pilot project Kawasan Pangan di Provinsi Sulawesi Tengah.
Peresmian Kawasan Pangan Nusantara (KPN) Talaga itu diresmikan Tanggal 3 Oktober 2023 oleh Wakil Presiden H. Ma’ruf Amin. Sebagai program strategis dalam ketahanan pangan. Program ini sebenarnya juga sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto saat ini.
KPN Talaga dengan luas 1.123 hektar memiliki status Areal Penggunan Lain (APL). Dari luas lahan tersebut, lokasi program saat ini hanya ditanami tanaman Holtikultura tanpa kejelasan terkait siapa pemilik dan kelanjutan programnya. Sehingga menuai respon dari berbagai pihak terkhusus pemuda yang ada di Kecamatan Dampelas. Salah satu pemuda Kecamatan Dampelas mempertanyakan program nasional yang mangkrak tersebut, yakni Abtar Abd.
Fatah selaku pemuda Dampelas berharap agar ada penjelasan dari pemerintahan saat ini, baik dari di tingkat provinsi maupun kabupaten yakni Kabupaten Donggala agar masyarakat tidak kehilangan harapan terkait lapangan kerja yang dijanjikan. “Kami masyarakat Dampelas mempertanyakan keberlangsungan KPN yang ada di wilayah Dampelas. Mengingat saat ini kita dipimpin oleh gubernur dan bupati baru, ini seiring dengan program Presiden Prabowo-Gibran yang memprioritaskan ketahanan pangan,” ujarnya melalui WhatsApp (21/04/2025).
Selanjutnya Abtar menekankan bahwa masyarakat Dampelas mendorong agar pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemerintah Kabupaten Donggala segera menuntaskan Program KPN. “Kami mendorong Pemprov Sulteng dan Pemda Donggala segera menuntaskan Program KPN Dampelas, agar tidak menimbulkan pro dan kontra di tingkat masyarakat Dampelas, karena kita ketahui bersama saat ini belum ada kelembangan dan model pengelolaan yang pasti terhadap KPN Dampelas,”jelasnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan, bahwa Sulawesi Tengah seharusnya menjadi daerah swasemba pangan karena potensi yang dimiliki saat ini. Salah satu wilayah yang potensial itu adalah Kabupaten Donggala, karena masih memiliki luas lahan yang cukup untuk pengembangan tanaman pangan. “Kami masyarakat sangat berharap kepedulian pemerintah terpilih pada tingkat provinsi maupun kabupaten agar keberadaan KPN Dampelas bisa memberikan manfaat yang maksimal untuk masyarakat,”harapnya. *