AKTIVI.ID – Universitas Tadulako (Untad) resmi memulai pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) Tahun 2025. Ujian ini dilaksanakan dalam dua gelombang dan diikuti oleh 9.189 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.P
Gelombang pertama berlangsung pada 23–30 April 2025, sementara gelombang kedua dijadwalkan pada 24 Mei 2025. Secara keseluruhan, terdapat 22 sesi ujian yang tersebar di 24 ruangan, menggunakan 434 komputer aktif.
Pelaksanaan UTBK SNBT di Untad dikoordinir langsung oleh Rektor Universitas Tadulako, Prof. Dr. Ir. Amar, S.T., M.T., selaku Pengarah. Ia dibantu oleh Prof. Dr.Eng. Andi Rusdin, S.T., M.T., M.Sc. sebagai Ketua, serta Prof. Dr. M. Rusydi H., M.Si. sebagai Penanggung Jawab Keuangan. Selain itu, tim pelaksana juga melibatkan dosen dan staf ahli dari berbagai bidang teknis.
“Persiapan kami sudah dilakukan jauh hari, termasuk dalam hal infrastruktur, jaringan, dan pendampingan teknis. Kami ingin memastikan bahwa peserta bisa mengikuti ujian dengan nyaman dan aman,” ujar Prof. Dr.Eng. Andi Rusdin saat ditemui di Media Center Untad, Rabu (23/4/2025).
Peserta UTBK di Untad berasal dari 21 provinsi, dengan jumlah terbanyak berasal dari Provinsi Sulawesi Tengah, yakni sebanyak 8.671 peserta.
Ujian dilaksanakan di beberapa titik strategis dalam kampus Untad, seperti Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Laboratorium Bahasa, Media Center, dan Laboratorium Terpadu. Media Center menjadi lokasi utama pelaksanaan UTBK dengan fasilitas 15 ruangan dan 271 komputer aktif.
“Media Center menjadi pusat utama UTBK di Untad karena selain kapasitas yang besar, lokasi ini juga paling siap dalam hal teknis dan logistik,” tambah Prof. Rusydi.
Beberapa program studi menjadi favorit pendaftar tahun ini. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) tercatat sebagai prodi dengan peminat terbanyak sebanyak 1.364 pendaftar. Disusul oleh D3 Keperawatan (1.043), Ekonomi Manajemen (971), Kedokteran (895), dan Teknik Informatika (857).
Sementara itu, program studi dengan rasio peminat tertinggi terhadap daya tampung adalah D3 Manajemen Pemasaran, dengan rasio mencapai 1:35, menunjukkan tingginya persaingan di program tersebut.*
