AKTIVI.ID– Universitas Tadulako (Untad) tengah menyusun penamaan seluruh gedung dan jalan di lingkungan kampus dengan nama-nama tokoh pendiri dan tokoh penting dalam sejarah Untad.
Rektor Universitas Tadulako, Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT, mengatakan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk penghormatan dan apresiasi terhadap dedikasi para tokoh yang telah membangun fondasi Untad sejak awal berdiri.
“Penamaan gedung dan jalan ini sebagai bentuk penghargaan kepada para Tadulako sejati yang telah berjuang untuk berdirinya kampus ini. Itulah Tadulako-Tadulako kita,” ujar Prof. Amar belum lama ini.
Menurut Prof. Amar, selain program penamaan gedung dan jalan, pihak kampus juga tengah menyusun sebuah buku sejarah lengkap mengenai pendirian dan perjalanan panjang Untad sejak tahun 1963 hingga saat ini. Buku tersebut nantinya akan dilengkapi dengan film dokumenter yang menggambarkan transformasi Untad dari masa ke masa.
Penamaan gedung, jalan dan buku sejarah serta film dokumenter direncanakan akan diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Untad yang ke-44 pada bulan Agustus 2025 mendatang. Penetapan usia ke-44 tersebut merujuk pada tahun 1981, saat Universitas Tadulako resmi mendapatkan Surat Keputusan sebagai perguruan tinggi negeri dari pemerintah pusat.
“Peluncurannya kita targetkan bersamaan dengan puncak HUT Untad ke-44 pada Agustus 2025. Ini akan menjadi momen refleksi sekaligus penghormatan bagi para tokoh yang telah memberi kontribusi pendirian dan pengembangan kampus ini,” jelasnya.
Lebih lanjut kata Prof. Amar, bahwa melalui penamaan gedung dan jalan, serta dokumentasi sejarah kampus dalam bentuk buku dan film, seluruh sivitas akademika diharapkan dapat lebih mengenal dan menghargai perjuangan para pendiri kampus. Ia juga berharap agar generasi mahasiswa dan dosen yang ada saat ini maupun di masa mendatang, mampu melanjutkan semangat perjuangan tersebut dalam bentuk inovasi dan kontribusi positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan pembangunan daerah.
“Ini bukan sekadar memberi nama, tapi juga menanamkan nilai, mengenalkan sejarah, dan menghidupkan kembali semangat perjuangan para pendahulu. Karena kampus ini lahir dari semangat gotong royong, idealisme, dan cinta pada pendidikan,” tutup Rektor Untad.*