16.8 C
New York
Senin, Juni 16, 2025

Buy now

spot_img

Unismuh Palu Tunggu Hasil Evaluasi Fakultas Kedokteran dari Kemendiktisaintek

AKTIVI.ID– Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu masih menanti hasil evaluasi perbaikan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) terkait pengajuan pendirian Fakultas Kedokteran. Perbaikan dokumen dan pemenuhan persyaratan telah diajukan kembali pada Jumat, (13/6/2025).

Wakil Rektor I Bidang Akademik Unismuh Palu, Dr. Sudirman, S.KM., M.Kes., menyampaikan bahwa pihak kampus berharap hasil evaluasi dapat segera turun agar proses berikutnya bisa dilanjutkan. “Jika hasil evaluasi sudah keluar dan tidak ada lagi permasalahan, maka akan dilanjutkan dengan tahapan evaluasi lapangan,” jelasnya, Ahad (15/6/2025).

Ia menambahkan bahwa evaluasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebelumnya telah rampung dan menunjukkan hasil yang positif. Selain itu, Unismuh Palu juga telah menyiapkan seluruh sarana dan prasarana pendukung secara maksimal, termasuk fasilitas laboratorium, ruang kuliah, hingga kemitraan rumah sakit pendidikan.

“Hanya kendala kemarin itu ada di Sumber Daya Manusia (SDM),” ungkap Sudirman.

Permasalahan utama yang sempat menghambat adalah terkait empat tenaga dosen yang tidak lolos verifikasi data dalam sistem Siaga. Namun, permasalahan tersebut telah ditindaklanjuti dengan perbaikan administratif.

“Hasil koreksi dari Kemendiktisaintek kemarin itu lebih pada aspek administrasi. Termasuk salah satunya adalah forensik yang memang harus ada kerja sama resmi dengan rumah sakit, dan itu juga sudah kami lengkapi,” terangnya.

Jika seluruh tahapan evaluasi berjalan lancar dan surat keputusan (SK) pendirian Fakultas Kedokteran sudah diterima dari kementerian terkait, maka Unismuh Palu optimis dapat mulai melakukan penerimaan mahasiswa baru untuk program studi kedokteran tahun ini.

Pendirian Fakultas Kedokteran Unismuh Palu subut Sudirman bukanlah langkah yang tiba-tiba. Keputusan ini merupakan bagian dari visi jangka panjang kampus dalam menjawab kebutuhan akan tenaga medis berkualitas di Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu dan wilayah sekitarnya. Ia menuturkan bahwa saat ini masih terjadi kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan dokter, terutama di daerah-daerah terpencil dan perbatasan.

“Fakultas Kedokteran ini bukan semata-mata untuk prestise institusi, tapi lebih dari itu, ini adalah bentuk tanggung jawab sosial kami untuk menghadirkan solusi atas krisis tenaga dokter di wilayah ini,” tegasnya.

Ia menjelaskan, selama ini Sulawesi Tengah masih sangat bergantung pada lulusan Fakultas Kedokteran dari luar daerah, seperti dari Makassar, Jawa, atau Manado. Hal ini menimbulkan tantangan tersendiri karena tidak semua dokter yang berasal dari luar daerah mau menetap dan mengabdi dalam jangka panjang di Sulteng.

Dua perguruan tinggi di luar Unismuh Palu yang sudah membuka Fakultas Kedokteran belum dapat memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan (dokter) di provinsi ini.

“Kalau kita punya Fakultas Kedokteran sendiri, maka akan lebih banyak anak-anak daerah yang punya kesempatan untuk menempuh pendidikan kedokteran tanpa harus ke luar pulau. Dan mereka yang berasal dari sini kemungkinan besar juga akan kembali mengabdi di sini. Ini sangat penting untuk pembangunan sistem kesehatan jangka panjang,” tambahnya.

Untuk itu Ia sangat berharap, tahun ini Fakultas Kedokteran Unismuh Palu dapat menerima Mahasiswa Baru.*

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles