AKTIVI.ID— Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu menambah jumlah Wakil Rektor dari tiga menjadi empat. Keputusan tersebut diambil langsung oleh Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM, sebagai langkah strategis untuk merespons dinamika dan beban kerja yang kian beragam di lingkungan perguruan tinggi tersebut.
“Kalau mau cepat maju, maka kita harus menyesuaikan. Tidak bisa pekerjaan itu dikerjakan sendiri oleh seorang wakil. Maka harus didistribusikan ke sejumlah wakil, melalui pembagian bidang yang ada,” ujar Prof. Rajindra dalam keterangannya, Jumat (16/5/2025).
Keempat posisi Wakil Rektor yang telah ditetapkan akan memiliki pembagian tugas dan tanggung jawab yang lebih terfokus dan strategis. Wakil Rektor I Bidang Akademik Fokus utamanya adalah digitalisasi layanan akademik, pengembangan kurikulum berbasis MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dan Kampus Berdampak, peningkatan akreditasi program studi, serta penguatan kompetensi dosen melalui pelatihan dan sertifikasi profesional.
Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan Umum, bertanggung jawab atas optimalisasi anggaran berbasis kinerja (performance-based budgeting), penguatan sistem tata kelola aset dan keuangan berbasis digital, efisiensi dan transparansi dalam pengadaan barang dan jasa.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan memiliki peran penting dalam penguatan pusat karir dan pelaksanaan tracer study, pengembangan program soft skill dan kewirausahaan mahasiswa, dan peningkatan keterlibatan alumni serta sinergi dengan mitra industri.
Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Inovasi menangani bidang strategis seperti perluasan jaringan kerjasama nasional dan internasional, komersialisasi hasil riset dan inovasi dosen maupun mahasiswa, dan penguatan program kampus berbasis industri 4.0.
Prof. Rajindra menjelaskan bahwa langkah penambahan jumlah Wakil Rektor ini sejatinya sudah lebih dahulu dilakukan oleh beberapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) lainnya di Indonesia. Ia mengakui bahwa Unismuh Palu termasuk yang relatif terlambat mengambil langkah tersebut.
“Kita belajar dari kampus-kampus PTMA lainnya. Mereka sudah lebih dulu beradaptasi dengan kompleksitas kerja. Kalau kita ingin melaju cepat dan relevan dengan tantangan zaman, pembagian peran yang proporsional adalah kunci,” kata Rajindra.
Saat ini, nama-nama calon yang akan mengisi keempat posisi tersebut telah diserahkan kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Tengah untuk dilakukan pertimbangan aspek Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Selanjutnya, hasil pertimbangan tersebut akan dikirimkan ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk penetapan akhir.
Prof. Rajindra menyatakan kesiapan dirinya untuk bekerja sama dengan siapapun yang nantinya ditunjuk sebagai Wakil Rektor mendampinginya selama masa kepemimpinannya.
“Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Pusat tentu mereka tahu mana yang terbaik untuk mendampingi saya dalam memimpin kampus ini dua tahun ke depan. Sebagai kader, pada prinsipnya saya selalu siap menjalankan amanah yang diberikan,” tuturnya.*
