AKTIV.ID -Paus menjadi salah satu hewan yang melakukan migrasi terpanjang di dunia. Mereka bisa mengelilingi seluruh lautan di dunia setiap tahunnya.
World Wildlife Fund melaporkan bahwa seekor paus bungkuk mampu menempuh jarak lebih dari 11.500 mil (18.507 km) dalam satu tahun. Jarak ini menghubungkan daerah tempatnya mencari makan pada musim panas dan tempat berkembang biak di musim dingin.
Selama perjalanan mereka kehidupan dilakukan seperti biasa. Dari mencari makan hingga mengeluarkan urine atau air kencing dan kotoran lainnya.
Menariknya, sebuah studi baru yang terbit 9 Januari 2025 di Jurnal Nature Communication menunjukkan air kencing dan kotoran paus menghasilkan sumber nutrisi bagi laut. Kok bisa? Ini penjelasannya dikutip dari Mental Floss.
Air Kencing Paus Baik untuk Laut
Penulis studi Joe Roman, Andrew J abraham, Jeremy J Kiszka, dkk memperhatikan perilaku spesies paus balin. Dari paus bungkuk, paus abu-abu, dan paus kanan (right whales).
Selama migrasi, para puas itu menyebarkan lebih dari 4.000 metrik ton nutrisi ke laut. Dari perjalanan awal di daerah kutub hingga ke daerah tropis yang disebut miskin nutrisi.
Nutrisi yang disebarkan termasuk nitrogen, sumber energi penting untuk organisme fotosintetik. Seperti alga, bakteri, dan archaea.
Menariknya nitrogen ini disebarkan ketika hewan raksasa itu buang air kecil. Fakta lain yang tak kalah menarik adalah paus banyak buang air kecil. Paus sirip contohnya, mereka bisa menghasilkan lebih dari 250 galon urine setiap harinya!
Kotoran Paus Lainnya Juga Bermanfaat!
Studi tersebut menunjukkan bawah paus menjadi hewan yang paling baik dalam mentransfer unsur-unsur kimia dari satu bagian dunia ke bagian lainnya.
Tidak hanya air kencing, 45 ribu metrik ton bahan organik juga disebarkan paus melalui plasenta yang terbuang dan bangkainya. Plasenta ini merupakan sumber karbon dan energi bagi mikroorganisme laut, menurut Woods Hole Oceanographic Institution.
Selanjutnya manfaat lain dari paus ada di kulit mereka. Kulit paus yang terkelupas berfungsi sebagai makanan bagi beberapa burung dan ikan. Tetapi skala kontribusi nutrisi ini dinilai memerlukan penelitian lebih lanjut.
Terakhir manfaat datang dari kotoran mereka. Kotoran paus balin disebut memiliki manfaat bagi lingkungan.
Bila melihat siklus rantai makanan paus, yang paling bawah adalah alga. Alga membutuhkan zat besi untuk tumbuh.
Tetapi tumbuhan air itu juga merupakan sumber makanan utama bagi krill yang dikonsumsi oleh paus balin. Karena paus memakan banyak krill, kotoran mamalia ini mengandung banyak zat besi.
Ketika buang air besar, kotoran tersebut akan menyebar ke seluruh lautan. Hingga jatuh ke dasar laut dan menyuburkan alga serta memulai kembali siklus rantai makanan.
Siapa sangka buka hewan raksasa di lautan ini punya banyak manfaat dari tubuhnya. Semoga informasi ini bermanfaat detikers!