AKTIVI.ID– Sejumlah kader Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kota Palu mengikuti sosialisasi program Sedekah Energi dan Transisi Energi Berkeadilan (SETARA), di aula Rektorat Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Minggu (25/5/2025).
Sosialisasi tersebut turut dihadiri Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Palu, Yunus Gaffar, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu, Ibnu Mundzir, serta unsur pimpinan Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Muhammadiyah dan Lembaga Lingkungan Hidup Muhammadiyah Sulteng.
Inisiator program, Amrul Khair menjelaskan, project SETARA bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya transisi energi yang tidak hanya mengutamakan kelestarian lingkungan, tetapi juga keadilan sosial.
“Di mana semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari perubahan ini,” kata Amrul.
Ia menuturkan, inisiasi project SETARA lahir dari sejumlah permasalahan mendasar yang dihadapi masyarakat Indonesia, khususnya di Kota Palu. Salah satu masalah utama adalah kurangnya pengetahuan masyarakat terkait energi terbarukan, serta ketimpangan akses terhadap energi bersih dan terjangkau.
“Meskipun kita berada di tengah-tengah era transisi energi global yang bergerak menuju sumber energi terbarukan, kenyataannya Indonesia, termasuk Kota Palu masih sangat bergantung pada energi fosil. Serta masih banyak orang belum sepenuhnya memahami pentingnya transisi energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” jelasnya.
“Oleh karena itu, ada kesenjangan dalam pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai peran energi terbarukan. Yang tujuannya mengurangi dampak perubahan iklim dan menciptakan masa depan yang lebih adil dan hijau,” sambung Amrul.
Konsep tersebut dikenalkan kepada sejumlah elemen masyarakat, khususnya generasi muda seperti pelajar dan mahasiswa. Sehingga diharapkan, generasi muda dapat menjadi pelopor gerakan sedekag energi.
Selain itu, sosialisasi juga disampaikan kepada pemerintah daerah sebagai mitra strategis dalam transisi energi berkeadilan.
“Project ini bertujuan memberikan edukasi tentang bagaimana sedekah energi dapat menjadi solusi, dalam memberikan akses energi bersih bagi yang membutuhkan. Serta menjelaskan pentingnya transisi energi berkeadilan, yang tidak hanya mengutamakan keberlanjutan lingkungan. Tetapi juga keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya.
Berkontribusi pada Capaian SDGs
Lebih lanjut, Amrul mengharapkan project SETARA dapat berkontribusi dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Terutama pada SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dan SDG 13 (Penanggulangan Perubahan Iklim).
Gerakan sedekah energi, sebutnya, menjadi bentuk kontribusi nyata masyarakat dalam mendukung transisi. Misalnya melalui donasi panel surya, dukungan komunitas, serta bentuk dukungan lainnya. Olehnya, masyarakat akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya energi bersih dan adil, serta merasa tergubung secara emosional dan moral dengan isu ketimpangan energi.
“Karena ketika masyarakat memahami bahwa akses energi adalah hak dasar yang belum dirasakan semua orang, mereka akan merasa punya tanggung jawab moral untuk membantu. Serta memahami bahwa kontribusi kecil mereka bisa berdampak besar jika dilakukan bersama,” tandas Amrul. *