17.1 C
New York
Selasa, Juni 17, 2025

Buy now

spot_img

Rektor Untad Sambut Kedatangan Mahasiswa Usai Setahun Magang di Jepang

AKTIVI.ID– Rektor Universitas Tadulako (Untad) Prof. Dr. Ir. Amar, ST.,MT menyambut hangat kedatangan para Mahasiswa Fakultas Teknik yang telah mengikuti program magang di Jepang.

Didampingi Dekan Fakultas Teknik Untad, Ir. Andi Arham Adam, ST.,M.Sc.,Ph.D, sebanyak 17 orang mahasiswa S1 Teknik Mesin itu diterima langsung oleh Prof Amar, dimana sebelumnya para mahasiswa itu ditempatkan di beberapa perusahaan di Jepang termasuk salah satunya di Perusahaan Yorozu Oita Corporation selama 1 tahun.

Yorozu merupakan perusahaan Jepang yang memiliki berbagai perusahaan cabang dan pusat produksi di seluruh Jepang, termasuk Yorozu Engineering Corporation (YE), Yorozu Tochigi Corporation (YT), dan Yorozu Oita Corporation (YO). Mereka juga memiliki Yorozu Sustainable Manufacturing Center, Inc. (YSMC) dengan pabrik di Gifu dan Aichi, serta Shonai Yorozu Corporation (SY).

Program magang tersebut sebagai bagian dari kerja sama internasional dalam bidang pendidikan dan pengembangan kompetensi industri.

Dalam sambutannya, Prof Amar mengucapkan selamat datang kepada 17 orang mahasiswa yang telah kembali ke Indonesia dengan beragam pengalaman berharga selama magang.

“Selamat datang kembali di Universitas Tadulako. Bersyukur anda bisa kembali dengan keadaan selamat. Saat mengunjungi Jepang beberapa waktu lalu, kami juga sempat stay dan berkunjung kesana di Hiroshima. Hal yang sangat berkesan adalah kami sempat berkunjung ke beberapa tempat kerja dan bertemu dengan adik-adik mahasiswa,”sebut Prof Amar, Senin siang (5/5/2025).

Rian Saifullah, salah satu Mahasiswa Magang tersebut mengucakan rasa terima kasih karena berkesempatan merasakan pengalaman bekerja dan budaya Jepang yang sangat berkesan baginya.

“Saya sangat berterima kasih kepada pihak Untad terutama Rektor karena menurut saya, program ini bukan lagi tentang pengalaman pembelajaran akademik, tetapi juga menjadi pengalaman pembelajaran hidup yang berharga. Karena di Jepang, saya bisa belajar bagaimana cara menghargai orang lain dengan budaya khas Jepang serta bagaimana cara hidup yang lebih sehat,”ujarnya.

“Di Jepang warganya saling menyemangati satu sama lain. Setiap hari kita diwajibkan untuk saling sapa, dan itu yang menambah semangat untuk kerja. Saya pikir setelah selesai kuliah, saya ingin kembali lagi kesana dan saya harap program ini akan terus berjalan,” paparnya. *

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles