12.9 C
New York
Kamis, Mei 29, 2025

Buy now

spot_img

Prof Amar : Toga Bukan Hanya Simbol Kehormatan Tapi Juga Tanggungjawab

AKTIVI.ID– Universitas Tadulako (Untad) kembali melahirkan intelektual muda melalui prosesi Wisuda ke 129, diikuti sebanyak 1.357 wisudawan dan wisudawati, terdiri dari jenjang program pascasarjana 50 orang dan program sarjana 1.307 orang, yang berlangsung di Auditorium Untad, Senin (21/4/2025) pagi.

Kali ini fakultas terbanyak menghasilkan lulusan kembali diraih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebanyak 247 wisudawan dan wisudwati, menyusul Fakultas Ekonomi dan Bisnis 203 wisudawan dan wisudawati, dan Fakultas Teknik 200 wisudawan dan wisudawati.

Dalam pesan almamaternya, Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT  mengatakan penyamatan tanda kelulusan sebagai simbol jika mereka telah menuntaskan perjalanan akademik dan siap menapaki bidang pengabdian yang sesungguhnya.

Mereka tidak hanya dikatakan lulus tetapi juga dipercaya membawa nama baik almamater untuk berkarya, mengabdi memberi manfaat untuk negara. Toga yang dikenakan bukan hanya sekadar simbol kehormatan tapi juga tanda tanggungjawab untuk terus belajar dan berkontribusi bagi masyarakat dan bangsa.

“Semoga ilmu yang dipelajari menjadi cahaya di setiap langkah dan kebijaksanaan menjadi pedoman dalam menghadapi dunia. Kami sematkan toga ini bukan hanya sebagai lambang kelulusan, tetapi sebagai mahkota perjuangan, harapan bangsa dan tekat untuk terus melangkah. Hari ini satu bab, tapi tugas saudara baru saja dimulai. Menjadi agen perubahan, menjadi penjaga nilai, dan menjadi pemimpin di masa depan,”ucap Prof Amar.

Sebagai insan Tadulako sebut Prof Amar, para wisudawan dan wisudawati diingatkan nilai-nilai ketadulakoan yang harus tetap terpatri dalam setiap perbuatan, nilai ketadulakoan itu ialah tetaplah Nakaba yakni memiliki semangat juang dan berinovasi. Menjadi Nabaraka, yakni adaktif dalam menghadapi perubahan dan Natona Langgai yaitu berani dalam berbuat kebaikan.

Sebagai perguruan tinggi kata Prof Amar, Untad kini terus melakukan inovasi dan trobosan untuk menghasilkan lulusan yang siap berkompetisi. Diantaranya Kurikulum disusun agar relevan dengan kebutuhan pasar kerja global, dengan integrasi teknologi terkini serta metode pembelajaran aktif yang mendorong keterampilan berpikir kritis dan kreatif.

Tidak hanya itu, Untad juga membuka akses dunia kerja internasional melalui program magang global. Dalam diskusi dengan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, Untad dan BP2MI membahas potensi kerja sama strategis, khususnya dalam memfasilitasi mahasiswa dan alumni untuk program magang internasional dan peluang kerja di luar negeri.

Prof Amar juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya dalam mendukung visi pengembangan Untad melalui sinergi program. Salah satu fokusnya adalah kontribusi alumni dalam program “9 Berani”, terutama “Berani Cerdas”, yang bertujuan mempercepat pembangunan daerah.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles