AKTIVI.ID– Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti pada Jumat (11/04/25) mengumumkan bahwa penjurusan di SMA akan dihidupkan kembali. Hal ini dilakukan untuk menunjang pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa sebelumnya dihapus pada masa Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) 2019-2024, yang saat itu dipimpin oleh Nadiem Makarim.
Kepala Badan Standar Nasional Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud Ristek waktu itu, Anindito Aditomo menjelaskan, penghapusan penjurusan dilakukan karena cenderung menimbulkan ketidakadilan karena rata-rata orangtua akan lebih memilih memasukkan anaknya ke jurusan IPA.
Memicu polemik dan dikritisi pakar Keputusan Mendikdasmen Abdul Mu’ti untuk menghidupkan kembali penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di jenjang SMA menimbulkan reaksi yang beragam.
Presiden Prabowo Subianto akhirnya meminta agar pengembalian jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di tingkat SMA dikaji ulang. Permintaan tersebut disampaikan Mu’ti setelah rapat tertutup dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2025).
Dalam rapat tersebut, Mu’ti menjelaskan bahwa Komisi X DPR sempat mempertanyakan tentang kelanjutan pengembalian jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA. “DPR menanyakan tentang rencana kami untuk melaksanakan penjurusan, tapi kami sampaikan bahwa terkait penjurusan ini, kami mendapatkan arahan langsung dari Bapak Presiden Prabowo dan Pak Seskab (Teddy Indra Wijaya) untuk mengkajinya lebih mendalam,” ujar Mu’ti.
Presiden Prabowo juga meminta agar Mendikdasmen berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, dalam beberapa hari mendatang. Hasil koordinasi terkait keputusan pengembalian penjurusan di SMA ini, menurut Mu’ti, akan disampaikan langsung ke Presiden Prabowo Subianto. “InsyaAllah dalam beberapa hari ke depan kami akan berdiskusi lebih lanjut dengan Menko PMK dan hasilnya akan kami laporkan kepada Pak Presiden,” pungkasnya.*
