-2.4 C
New York
Jumat, Desember 12, 2025

Buy now

spot_img

Prabowo Luncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran

AKTIVI.ID-Pemerintah Presiden RI Prabowo Subianto melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi meluncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas, sebuah langkah strategis untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan. Program ini bertujuan menghadirkan layanan pembelajaran yang lebih interaktif, menyenangkan, dan merata di seluruh wilayah Indonesia.

Peluncuran berlangsung di SMP Negeri 4 Kota Bekasi, Senin (17/11), yang dihadiri Presiden Prabowo secara langsung serta diikuti lebih dari 1.000 sekolah dari 38 provinsi melalui sambungan daring. Dalam sambutannya, Presiden menegaskan bahwa digitalisasi pembelajaran merupakan upaya bersama untuk mempercepat modernisasi pendidikan nasional.

“Hari ini kita meresmikan program digitalisasi pembelajaran. Panel ini diharapkan membantu siswa di seluruh Indonesia belajar lebih baik, lebih semangat, dan lebih cepat, serta memiliki akses pada semua ilmu dan materi yang dibutuhkan,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden juga mengapresiasi Kemendikdasmen yang disebut berhasil menjalankan program tersebut sejak dicanangkan pada Mei 2025. Hingga saat ini, sebanyak 173 ribu panel digital telah didistribusikan ke sekolah-sekolah.

“Ini baru awal. Kita akan terus tingkatkan. Studio pembelajaran di Jakarta akan segera dibuka, sehingga guru-guru dapat mengajar seluruh sekolah di Indonesia. Semua modul nantinya dapat diakses gratis oleh siapa pun,” tegasnya.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menjelaskan bahwa program digitalisasi merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 dan Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2025 terkait percepatan pembangunan dan digitalisasi pendidikan dasar hingga menengah.

Menurut Abdul Mu’ti, program ini mulai dilaksanakan pada 15 Agustus 2025 menyasar 288.865 sekolah. Per 16 November 2025, pengiriman perangkat telah mencapai 215.572 paket, di mana 173 ribu di antaranya telah tiba di sekolah atau sekitar 75 persen dari total distribusi yang ditargetkan rampung pada Desember 2025.

Program tersebut mencakup penyediaan Papan Interaktif Digital (Interactive Flat Panel/IFP), laptop, materi pembelajaran, serta pelatihan guru. Untuk memperkuat ekosistem digital, Kemendikdasmen juga meluncurkan Rumah Pendidikan, sebuah superaplikasi yang mengintegrasikan delapan ruang layanan pendidikan, mulai dari video pembelajaran, laboratorium maya, artikel, gim edukasi, hingga latihan soal.

Dalam mendukung implementasi perangkat digital, Kemendikdasmen telah melatih 64 ribu guru serta menurunkan 1.450 Pejuang Pendidikan Digital yang bertugas mendampingi sekolah dalam penggunaan IFP dan Rumah Pendidikan. Program ini turut diperkuat partisipasi alumni LPDP sebagai fasilitator pembelajaran interaktif.

Pada rangkaian acara peluncuran, Presiden Prabowo meninjau demonstrasi penggunaan IFP di kelas, termasuk model station rotation dan pembelajaran jarak jauh. Presiden juga berinteraksi langsung dengan 1.000 sekolah melalui Zoom, memperlihatkan bagaimana teknologi mampu menyatukan ruang belajar dari berbagai daerah secara serentak.

Peluncuran program turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, di antaranya Menko PMK, Mensesneg, Mendagri, Menteri Komunikasi dan Digital, Menteri Sosial, Kepala Staf Kepresidenan, pimpinan Komisi X DPR RI, serta pemerintah daerah Jawa Barat dan Kota Bekasi.

Dengan hadirnya Program Digitalisasi Pembelajaran 2025, pemerintah menegaskan komitmennya membangun ekosistem pendidikan yang kreatif, inklusif, menyenangkan, dan berkeadilan. Transformasi digital ini diharapkan memberi kesempatan setara bagi seluruh anak Indonesia untuk belajar, berkembang, dan meraih masa depan terbaik di mana pun mereka berada.*

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles