25.8 C
New York
Sabtu, Agustus 2, 2025

Buy now

spot_img

PKKMB 2025 Untad Bebas Perpeloncoan, Pelanggar Siap Disanksi

AKTIVI.ID– Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT, memastikan tidak akan mentolerir segala bentuk kekerasan, perundungan, maupun praktik perpeloncoan dalam pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025.

Pernyataan tegas ini disampaikannya usai membuka secara resmi kegiatan PKKMB tingkat universitas yang berlangsung pada Jumat (25/7/2025) sore di Lapangan Upacara Untad.

Prof. Amar menekankan bahwa PKKMB adalah ruang edukatif yang harus dijalankan secara humanis dan profesional, tanpa mengorbankan martabat serta hak-hak mahasiswa baru.

“Sesuai dengan pakta integritas yang telah ditandatangani bersama oleh panitia, pemateri, dan semua pihak terkait, kami tegaskan tidak boleh ada kekerasan dalam bentuk apa pun. Jika ditemukan tindakan tidak terpuji seperti itu, segera laporkan ke panitia atau langsung ke pihak rektorat. Kami akan tindak tegas dan tidak segan memberi sanksi berat,” ujar Prof. Amar.

PKKMB 2025 tingkat universitas dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yakni pada 28 dan 29 Juli 2025 diikuti 8.800 mahasiswa baru. Adapun kegiatan lanjutan yang ingin dilakukan oleh fakultas atau program studi di luar kegiatan yang telah terjadwal resmi, tetap diperbolehkan, namun harus berada di bawah kendali dan sepengetahuan resmi pihak rektorat melalui surat permohonan tertulis.

“Semua kegiatan wajib terpantau dan harus sesuai dengan aturan. Jika ada gugus atau fakultas yang ingin menggelar kegiatan tambahan, maka wajib mengajukan izin secara tertulis. Kami akan kaji terlebih dahulu sebelum memberikan persetujuan,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan kepada mahasiswa baru agar tidak melayani ajakan mengikuti kegiatan yang tidak jelas asal-usulnya, seperti undangan tanpa pendamping resmi atau edaran yang tidak berasal dari panitia PKKMB. Menurutnya, hal tersebut berpotensi menjerumuskan mahasiswa baru pada kegiatan ilegal dan berbahaya.

“Jika ada selebaran, ajakan atau kegiatan tanpa dasar yang jelas dan tanpa sepengetahuan panitia, jangan diikuti. Semua sudah diatur dalam sistem pelaksanaan PKKMB baik di tingkat universitas, fakultas, maupun pasca pelaksanaan,” lanjut Prof. Amar.

Lebih lanjut, Rektor Untad juga menjelaskan bahwa setiap pelanggaran akan diproses sesuai dengan bobot dan tingkat kesalahan berdasarkan aturan yang berlaku di lingkungan Universitas Tadulako.

Ia menekankan pentingnya kerja sama semua pihak demi kelancaran dan keselamatan kegiatan PKKMB. Tidak boleh ada tambahan agenda atau aktivitas yang tidak disepakati bersama sejak awal.

“Kami ingin memastikan seluruh mahasiswa baru mendapatkan pengalaman yang positif selama PKKMB. Untuk itu, mari bekerja sama menjaga lingkungan kampus yang sehat dan bebas dari kekerasan,” pesannya.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles