AKTIVI.ID-Polsek Moutong berhasil menangkap seorang pengedar narkoba bernama Feri (34) di Dusun IV, Desa Taopa, Kecamatan Taopa, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Selasa malam, 22 April 2025.
Penangkapan ini dilakukan setelah adanya laporan dari masyarakat mengenai aktivitas transaksi narkoba di rumah tersangka.
Kapolsek Moutong, AKP Ismail, SH., MH., memimpin langsung operasi penangkapan yang melibatkan tujuh personel.
Dalam penggeledahan di kediaman Feri, polisi menemukan berbagai barang bukti yang diduga terkait dengan peredaran narkoba jenis sabu-sabu.
Barang bukti yang disita antara lain:
- Satu bal sabu seberat 50 gram senilai Rp30.000.000
- Empat paket sabu masing-masing seberat 1 gram dengan harga total Rp5.200.000
- Dua paket sabu seberat 0,25 gram senilai Rp700.000
- Dua puluh paket kecil sabu dengan total nilai Rp2.000.000
- Dua bal plastik bening kosong
- Uang tunai sejumlah Rp770.000 dalam pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, dan Rp5.000
- Satu timbangan digital kecil
- Satu unit ponsel merek Samsung
- Satu pipet berwarna merah
- Satu KTP atas nama Feri
Penangkapan dan penggeledahan dilakukan dengan disaksikan oleh Sekretaris Desa dan Kepala Dusun IV Desa Taopa.
Proses tersebut berlangsung tanpa perlawanan dan berjalan aman serta lancar.
Mantan Kasat Reskrim Polres Tolitoli ini mengatakan, Feri diketahui berprofesi sebagai petani dan lahir di Taopa pada 9 Juli 1990.
“Saat ini pelaku telah diamankan di Markas Komando Polsek Moutong bersama seluruh barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar Kapolsek AKP Ismail.
Kapolsek menambahkan, penangkapan Feri ini merupakan bagian dari upaya pemberantasan peredaran narkoba di wilayah hukum Polsek Moutong.
“Kami berkomitmen untuk terus memberantas peredaran narkoba yang merusak generasi muda dan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif,” ujar Kapolsek yang akrab disapa Boby ini.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk terus berperan aktif dalam memberikan informasi terkait aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan peredaran narkoba.
“Kerja sama antara masyarakat dan aparat penegak hukum sangat penting dalam upaya memerangi penyalahgunaan narkotika di daerah tersebut,” tandas Boby. *
