AKTIVI.ID — Gerakan literasi Al-Qur’an kembali menggema di wilayah pesisir barat Sulawesi Tengah. Komunitas Cendekia Society.Id bersama Himpunan Pelajar Mahasiswa Dampelas (HPMD) menyalurkan wakaf Iqra ke sejumlah TPA/TPQ di Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, sejak 21 hingga 25 Juli 2025.
Distribusi wakaf Iqra ini menyasar desa-desa yang diketahui masih membutuhkan dukungan sarana pembelajaran Al-Qur’an, khususnya bagi anak-anak usia dini yang mengaji di Taman Pengajian Al-Qur’an. Adapun lima desa yang menjadi titik penyaluran antara lain Lembah Mukti, Malonas, Ponggerang, Panii, dan Kambayang.
Kegiatan ini tidak sekadar aksi bagi-bagi buku bacaan keagamaan, melainkan bagian dari upaya kolektif para pemuda dan mahasiswa asal Dampelas dalam menjaga nilai-nilai akhlakul karimah sejak usia dini. Mereka meyakini bahwa akhlak mulia tidak hanya dibentuk di lingkungan rumah, tetapi juga di ruang-ruang belajar keagamaan seperti TPA/TPQ.
“Ini adalah bentuk kecil dari kepedulian kami terhadap kampung halaman, bagaimana anak-anak kita bisa tumbuh dengan bimbingan nilai-nilai Qurani, dimulai dari mengenal huruf hijaiyah hingga mengamalkan kandungan Al-Qur’an,” ujar Opick Delian Alindra, Founder Cendekia Society.Id yang juga merupakan bagian dari HPMD.
Bersama dengan Ketua HPMD, Opick memprakarsai kolaborasi lintas komunitas pemuda Dampelas untuk terus menggerakkan pembangunan sosial dan spiritual di wilayah tersebut. Mereka menganggap inisiatif ini bukan hanya kegiatan sesaat, melainkan langkah awal menuju gerakan pembinaan generasi Qurani berkelanjutan di kampung sendiri.
Respon positif pun datang dari para tokoh masyarakat. Salah satunya Ahmad Sururi, Pimpinan Yayasan Mamba’ul Ulum di Desa Malonas. Ia menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan moral dan fasilitas belajar yang diberikan.
“Kami berterima kasih karena banyak anak muda Dampelas yang peduli dengan hal-hal seperti ini. Ini sangat berarti bagi kami dalam mencetak generasi Muslim yang berakhlak,” ucapnya saat menyambut para relawan muda pada Senin, 22 Juli 2025.
Di lokasi-lokasi penyaluran, anak-anak santri tampak riang menerima kitab Iqra yang selama ini mereka butuhkan. Sebagian di antara mereka bahkan langsung membacakan beberapa halaman di depan para relawan dengan penuh semangat dan antusiasme.*