17.5 C
New York
Senin, Juni 16, 2025

Buy now

spot_img

Pemkot Kurban 35 Ekor Sapi

AKTIVI.ID- Pemerintah Kota Palu melaporkan telah menyalurkan 35 ekor Sapi Kurban yang disebar ke seluruh kelurahan di Kota Palu sebagai bentuk kepedulian dan wujud berbagi kebahagiaan Idul Adha kepada masyarakat.

Pemerintah Kota Palu menggelar pelaksanaan Salat Iduladha 1446 Hijriah yang dipusatkan di Lapangan Vatulemo, Kota Palu, pada Jumat pagi (6/06/2025).

Ribuan umat Islam memadati lapangan untuk bersama-sama menunaikan ibadah salat sunah Hari Raya Iduladha dalam suasana khusyuk dan penuh kebersamaan.

Salat Idul Adha kali ini terasa istimewa karena dihadiri langsung oleh Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Republik Indonesia, Abdul Kadir Karding, yang turut melaksanakan salat berjamaah bersama masyarakat Kota Palu.

Turut hadir pula Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, SE bersama istri yang juga Ketua TP-PKK Kota Palu, Diah Puspita, Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, serta jajaran pejabat lainnya di lingkungan Pemerintah Kota Palu.

Yang bertindak sebagai khatib dalam Salat Iduladha tersebut adalah Prof. Dr. KH. Zainal Abidin, M.Ag, selaku Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah.

Sementara imam Salat adalah Dr. Sharaf Ali Othman Mutyr, Dewan Guru Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Insan Cita Indonesia.

Dalam khutbahnya yang mengangkat tema “Toleransi, Solidaritas, dan Persaudaraan sebagai Aset dalam Membangun Harmonisasi Sesama Anak Bangsa”, Prof. Zainal Abidin menekankan pentingnya akhlak mulia dan sikap rendah hati dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Tidak perlu menjadi benar dengan menyalahkan orang lain, tidak perlu menjadi baik dengan menjelekkan orang lain, tidak perlu menjadi tinggi dengan merendahkan orang lain. Tapi jadilah pribadi yang santun di manapun berada,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa merasa paling benar, paling baik, atau paling pintar adalah awal dari kesombongan dan kebodohan.

“Penting menjadi orang baik, tetapi merasa diri paling baik adalah suatu kesombongan. Penting menjadi orang pintar, tetapi merasa diri paling pintar adalah suatu kebodohan. Penting menjadi orang benar, tetapi merasa diri paling benar adalah malapetaka,” tegasnya.

Di akhir khutbah, Prof. Zainal mengajak seluruh umat Islam untuk mendoakan bangsa Indonesia agar selalu aman, damai, dan tetap bersatu demi kejayaan bangsa.

Ia juga mendoakan para jemaah haji Indonesia agar ibadahnya diterima oleh Allah SWT, memperoleh predikat haji yang mabrur, dan kembali ke tanah air dengan selamat.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles