AKTIVI.ID— Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Nurul Ikhlas (PPMINI) kembali menggelar kegiatan Muhadarah pada Rabu (28/5/2025) malam. Kegiatan yang rutin dilaksanakan ini merupakan latihan berpidato dan berceramah bagi para santri, sebagai wadah untuk melatih keberanian, kemampuan retorika, dan penguasaan materi keagamaan.
Kegiatan Muhadarah dimulai pukul 20.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 22.00 WIB, dengan antusiasme tinggi dari para santri dan pengasuh pondok pesantren.
Namun, ada yang berbeda dari pelaksanaan Muhadarah kali ini. Sejumlah alumni yang telah sukses di berbagai bidang turut hadir dan menyemarakkan suasana. Kehadiran mereka menjadi perhatian khusus bagi para santri yang sedang melatih diri untuk menjadi pendakwah masa depan.
Di antara alumni yang hadir adalah Tk Bagindo Rivaldi Syaputra, S.Pd., sosok pendakwah muda yang aktif menyampaikan ceramah di berbagai masjid, sekolah, kampus, bahkan stasiun radio di Sumatera Barat. Ia dikenal sebagai sosok inspiratif yang konsisten menyuarakan nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat.
Hadir pula Tk Ramadhan Syaputra, S.Ag., seorang guru sekolah dasar yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IAI Sumbar Pariaman pada periode 2019–2020. Kiprahnya di dunia pendidikan dan organisasi kemahasiswaan menjadikan kehadirannya sebagai motivasi tersendiri bagi santri.
Tidak kalah berkesan adalah kehadiran Tk Candri Algusra, yang kini menjabat sebagai Imam Besar Masjid Paraman Talang di Tandikek Utara. Ketokohannya di bidang keagamaan turut memperkuat atmosfer kegiatan Muhadarah sebagai ajang pembinaan santri yang berdampak nyata di tengah masyarakat.
Pimpinan PPMINI, Tuo Abdul Jamil Al Rasyid, menyampaikan rasa harunya atas semaraknya kegiatan malam itu. “Malam ini adalah malam yang penuh rahmat dari Allah SWT karena beberapa guru tuo saya turut hadir memotivasi para santri, agar kelak santri ini mengikuti jejak dari guru tuo yang sudah malang melintang berceramah di wilayah Padang Pariaman maupun Sumatera Barat,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan penuh yang diberikan oleh para alumni. “Saya sangat berterima kasih kepada guru tuo saya, karena sehabis Ayah (H. Sulkani Tk Sutan, Pendiri PPMINI) pindah alam, baru kali ini saya mendapatkan dukungan yang besar untuk acara Muhadarah ini. Semoga santri bisa termotivasi melihat alumni yang sudah sukses berkarir di wilayah Sumatera Barat,” tutupnya.
Kegiatan malam itu tidak hanya menjadi forum latihan, tetapi juga menjadi ajang temu alumni dan generasi muda penerus dakwah Islam di ranah Minang. Suasana haru, khidmat, dan semangat tergambar jelas di wajah para santri, yang menyimak dengan penuh perhatian setiap petuah dan kisah perjuangan yang disampaikan para alumni.
Sebagai informasi tambahan, Tuo Abdul Jamil Al Rasyid tidak hanya dikenal sebagai pimpinan pesantren, tetapi juga merupakan seorang mahasiswa aktif di Program Studi Sastra Minangkabau Universitas Andalas. Di luar aktivitas akademiknya, ia tercatat telah menulis lebih dari 300 artikel yang tersebar di berbagai media massa nasional dan lokal. Ia juga pernah menjadi narasumber dalam lebih dari 50 acara yang diselenggarakan oleh stasiun TV dan radio di berbagai provinsi di Indonesia.
Dengan dukungan alumni dan semangat pembinaan yang terus terjaga, PPMINI yang berlokasi di Korong Lubuak Aro, Nagari Tandikek, Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, terus menunjukkan eksistensinya sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen melahirkan generasi da’i yang intelektual, religius, dan berdampak bagi umat. *