17.1 C
New York
Selasa, Juni 17, 2025

Buy now

spot_img

Mendikdasmen Ajak Generasi Muda Bangga Jadi Penutur Bahasa Daerah

AKTIVI.ID-Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti mengajak generasi muda menjadi bangga menjadi penutur bahasa daerah.

Hal tersebut disampaikan Meteri Mu’ti saat saat menghadiri Selebrasi Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional ke-25 Tahun 2025 di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Katanya, bahasa daerah atau bahasa ibu adalah bahasa yang pertama kali dipelajari seseorang sejak kecil secara alamiah dan menjadi dasar sarana komunikasi serta pemahaman terhadap lingkungannya. Dalam lingkup di Indonesia, bahasa ibu diidentikkan dengan bahasa daerah atau bahasa lokal.

Sebelum memberi wejangan motivasi, Menteri Mu’ti didampingi Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Wakil Bupati Sleman, Kepala BPMP Provinsi DIY, Kepala BBGP Provinsi DIY, Kepala Balai Bahasa Provinsi DIY bersama dengan siswa, guru, dan tenaga kependidikan SMPN 1 Turi melakukan Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH).

“SAIH merupakan bagian dari Sosialisasi Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang digulirkan oleh Kemendikdasmen,” ucap Abdul Mu’ti seraya menyantap sarapan bubur kacang hijau seusai melakukan senam SAIH diselingi perbincangan dengan perwakilan siswa mengenai proses belajar mengajar di SMPN 1 Turi menggunakan bahasa Jawa.

Menteri Mu’ti kagum menyaksikan siswa yang fasih berbicara menggunakan bahasa Jawa. Selain berolahraga, fokus kebiasaan anak Indonesia Hebat lainnya yaitu bermasyarakat. Kalian telah menjadi contoh yang baik, dalam mengimplementasikan budaya lokal. Kiranya kalian kelak menjadi anak yang sukses,” sambung Menteri Mu’ti.

Selanjutnya di dalam acara inti, Menteri Mu’ti menyampaikan kiat melestarikan dan mengembangkan bahasa daerah. “Pertama, menggunakan bahasa daerah sebagai muatan lokal pembelajaran, kedua, menggunakan bahasa daerah dalam interaksi kehidupan sehari hari atau gunakan bahasa Indonesia jika bahasa asing telah memiliki padanan kata dalam bahasa Indonesia, terakhir, menggunakan bahasa daerah sebagai sarana seni dan ilmu pengetahuan,” tegas Abdul Mu’ti yang tampil mengenakan Surjan, busana atas resmi adat Jawa.

Senada dengan itu, Kepala Badan Bahasa, Hafidz Muksin mengatakan alasan dipilihnya SMAN 1 Turi sebagai salah satu tempat pelaksanaan Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional ke-25 Tahun 2025.

“Salah satunya, yakni SMPN 1 Turi sukses meraih predikat sebagai Sekolah Pelestari Bahasa Jawa Terbaik saat gelaran Festival Tunas Bahasa Ibu yang diselenggarakan oleh Badan Bahasa melalu Balai Bahasa Provinsi DIY pada bulan November 2024 yang lalu,” urai Hafidz.

“Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional yang dicanangkan oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) setiap tanggal 21 Februari menjadi momen membangkitkan kesadaran bahwa bahasa sangat penting untuk pendidikan dalam hal membentuk cara orang belajar, berkomunikasi serta bermasyarakat,” sambung Hafidz.*

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles