17.1 C
New York
Selasa, Juni 17, 2025

Buy now

spot_img

Kurangi Beban Mahasiswa, Unismuh Palu Bangun Dua Unit Usaha Baru

AKTIVI.ID– Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu memulai pembangunan dua unit usaha baru yang digadang-gadang akan menjadi sumber penghasilan kampus di luar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) mahasiswa. Kedua unit usaha tersebut adalah Pusat Perbelanjaan Mentari Mart dan Air Minum Kemasan AIRMU.

Peletakan batu pertama dilakukan oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP didampingi Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Tengah, Muh. Amin Parakkasi, S.Ag., M.Hi., serta Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, S.E, M.M berlangsung di kompleks Unismuh Palu pada Sabtu (19/4/2025).

Dalam sambutannya, Prof. Muhadjir menyampaikan jika pembangunan kedua unit usaha ini merupakan langkah nyata dari pelaksanaan keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-47 tahun 2014 di Makassar, yang menetapkan penambahan pilar ekonomi sebagai bagian penting dari gerakan Muhammadiyah.

“Kalau sebelumnya kita hanya bergerak di tiga sektor, yakni pendidikan, kesehatan, dan pelayanan sosial, maka sekarang ditambah satu lagi ekonomi. Ini bukan sekadar tambahan, tapi bagian penting dari penguatan kemandirian organisasi Muhammadiyah,” tegas Prof. Muhadjir.

Menurutnya, pendirian Mentari Mart dan produksi AIRMU di Unismuh Palu mencerminkan semangat baru Muhammadiyah di Sulawesi Tengah dalam menjawab tantangan zaman, sekaligus mewujudkan pilar ekonomi sebagai kekuatan baru persyarikatan.

“Ini bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan Muhammadiyah di Sulawesi Tengah. Kita berharap Unismuh Palu menjadi hub atau pusat gerakan ekonomi Muhammadiyah di kawasan Timur Indonesia, khususnya untuk sektor-sektor bisnis yang berorientasi pada kemandirian dan kesejahteraan umat,” tambahnya.

Prof. Muhadjir juga menyampaikan bahwa kemasan produk AIRMU nantinya akan diseragamkan secara nasional meskipun pengolahan air dilakukan di berbagai daerah. Standardisasi ini, katanya, penting untuk membangun kekuatan merek Muhammadiyah di tingkat nasional.

“Kita ingin AIRMU dikenal luas sebagai produk unggulan Muhammadiyah. Maka kemasannya akan diseragamkan, meskipun produksinya tetap berbasis lokal,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor Unismuh Palu, Prof. Rajindra, mengungkapkan bahwa pembangunan Mentari Mart dan AIRMU merupakan strategi kampus dalam mengembangkan unit usaha mandiri guna mengurangi ketergantungan pada iuran pendidikan mahasiswa.

“Kampus ini tidak bisa terus-terusan bergantung pada SPP. Kalau kita naikkan SPP untuk menutupi kebutuhan operasional, mahasiswa dan orang tua pasti akan keberatan,” ujar Prof. Rajindra.

“Karena itu, kami mencari jalan lain dengan membangun unit usaha yang tidak hanya menghasilkan, tapi juga bisa menjadi tempat pembelajaran bisnis bagi mahasiswa kami,” lanjutnya.

Ia menambahkan bahwa dua unit usaha tersebut akan dikelola secara profesional dan dirancang agar menjadi sumber pemasukan jangka panjang bagi institusi, sekaligus membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar dan mahasiswa.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Tengah, Muh. Amin Parakkasi, juga menyampaikan optimisme bahwa langkah ini akan memperkuat gerakan Muhammadiyah di daerah.

“Ini adalah momentum penting untuk kita di Sulawesi Tengah. Dengan adanya usaha ini, Muhammadiyah tidak hanya mengurus pendidikan dan dakwah, tapi juga hadir langsung dalam membangun ekonomi umat,” ujarnya.*

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles