Kritik merupakan suatu analisis yang berguna untuk memperbaiki sesuatu yang melenceng baik disampaikan secara negatif maupun positif. Kritik biasanya berisi pesan yang membangun untuk kalangan yang akan dikritik. Hal ini bisa disampaikan melalui bahasa yang baik, karena semua orang biasanya akan menerima kritik apabila disampaikan dengan halus. Tetapi kritikan yang disampaikan dengan konotasi negatif akan berdampak pada orang yang menerima kritik tidak akan mendengarkan apa yang kita kritik. Karena pada dasarnya kritikan adalah salah satu cara untuk memperbaiki sesuatu yang salah.
Kritik berasal dari pemikiran kritis seseorang terhadap suatu hal. Karena pemikiran kritis adalah salah satu fakta untuk melakukan berpikir, menganalisis sesuatu, dan teliti dengan analisis tersebut terhadap sesuatu tetapi berpikir secara mendalam. Karena dengan melakukan pikiran kritis bukanlah pemikiran yang berbeda dari yang lain. Tetapi berpikir untuk menganalisis lebih tajam kedepannya. Karena dalam hidup berpikir kritis adalah salah satu yang amat penting dilakukan, karena tidak semua kata orang misalnya itu adalah baik.
Kritikan lahir dari pemikiran kritis seseorang tetapi disampaikan secara baik atau tidak baik kepada suatu hal baik itu individu seseorang maupun kelompok. Kritik adalah salah satu hasil dari pemikiran kritis seseorang, sesuai dengan landasan dan juga pengalaman seseorang. Karena aplikasi dari kritik adalah salah satu cara untuk mengeluarkan ide atau gagasan dari pikiran kritis seseorang. Hal ini yang membuat berpikir kritis diaplikasikan dengan kritik. Karena kritik yang membangun adalah kritik yang baik di masa depan.
Tetapi penulis akhir-akhir ini melihat banyak mahasiswa yang tidak senang ketika dikritisi. Karena alasan teman dan juga nepotisme yang ada pada diri mahasiswa tersebut. Apalagi di kampus ada juga label senior melekat pada diri seseorang, tentu apabila dikritisi tentu dia akan memperlihatkan seniornya kepada junior. Hal ini yang menjadi sebuah kesalahan dari orang tersebut karena sikap anti kritik dan juga sikap toleransi terhadap orang yang salah tentu adalah hal yang tidak baik di masa depan. Maka senior-senior yang merasa dirinya senior di lingkungan kampus banyak menggunakan sikap anti kritik dan juga merasa dirinya paling benar.
Anti kritik seperti ini sering penulis lihat dalam forum diskusi atau rapat dengan senior-senior. Penulis tidak menyalahkan senior tersebut, tetapi apabila ada junior yang berani speak up untuk mengkritik alangkah baiknya kita dengarkan, bukan kita patahkan selayaknya kita adalah seniornya. Menurut penulis semua orang di forum adalah sama bukan ada lagi senioritas di dalamnya. Karena forum adalah tempat yang dapat menyelesaikan masalah di lingkungan kampus. Tetapi senior yang seperti ini adalah senior yang hanya menang pengalaman saja dan hanya bisa mengkritik orang dan tidak boleh dikritisi.
Kesalahan-kesalahan seperti ini yang harus diperbaiki di kemudian hari. Karena kesalahan yang mengakibatkan konflik akan berefek kepada organisasi tersebut. Efek dari konflik tersebut adalah bisa saja organisasi tersebut tambah suram di masa depan. Sangat disayangkan zaman sekarang masih banyak orang dalam sebuah organisasi memakai prinsip perkembangan zaman. Karena sikap anti kritik terhadap azas organisasi tersebut. Karena hal seperti ini yang membuat penulis terkadang tertawa karena satu orang saja mengkritik semua senior akan marah. Karena presiden saja dikritisi tidak akan marah, berarti senior di lingkungan kampus seperti ini lebih berbahaya dari presiden.
Maka dari itu, ketika anak mahasiswa telah menjadi senior, tentu tidak boleh anti kritik karena semakin berkembangnya zaman membuat orang akan semakin mudah mencari mana yang benar dan mana yang salah. Sekarang mahasiswa sudah melakukan semua secara instan, hal ini yang akan membuat pemikiran mahasiswa semakin hari terasah dengan teknologi dan tidak memikirkan bagaimana senangnya rapat dan forum dalam lingkungan kampus. Senior harus paham hal tersebut dan tidak semena-mena memperlakukan junior seenak jidatnya dan anehnya apabila sistem tersebut dikritisi tentu akan berdampak pada mahasiswa itu sendiri. Mahasiswa yang junior yang tetap salah dengan hal tersebut. Azas junior tetap salah apabila senior salah adalah hal yang perlu ditinjau kembali dalam lingkungan kampus.
Untuk itu kita mahasiswa yang sudah menjadi katakanlah senior merubah cara pandang anti kritik tersebut. Banyak efek yang diakibatkan oleh sikap anti kritik tersebut baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Karena dengan idealis yang melekat dalam diri senior tentu lambat lain sistem demokratis tersebut tidak terjaga malahan semakin hari mahasiswa memandang senior tersebut sebelah mata. Ada masanya senior bisa dikritisi dan kita tidak menerima hal tersebut terapi jangan patahkan opini yang dilakukan oleh mahasiswa karena kebenaran menurut penulis dalam lingkungan kampus itu adalah orang yang melakukan aksi. Karena hanya sekedar banyak bicara dan mengkritik kesana kemari bukanlah sikap yang baik sebagai mahasiswa. Karena menurut penulis hingga saat ini adalah orang yang banyak berbicara baik itu kritik, ide dan lainnya tanpa melakukan aksi nyata dari ide tersebut. *