AKTIVI.ID -Ketua Pembina Harian (PBH) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu Muh. Amin Parakkasi, S.Ag., M.H.i menginstruksikan kepada para akademisi di kampus itu turun ke tengah-tengah masyarakat, menyapa lembaga-lembaga pendidikan yang dimiliki perserikatan Muhammadiyah, serta mengunjungi masjid-masjid milik Perserikatan Muhammadiyah.
Hal itu sebut Amin Parakkasi, perlu dilakukan agar masyarakat bisa merasakan manfaat atas kehadiran Kampus Biru Unismuh Palu, tidak hanya sekadar sebagai tempat mengeyam pendidikan tinggi, namun harus lebih dari itu.
“Turun menyapa terutama di sekolah-sekolah Muhammadiyah, memberikan pemahaman kesehatan kepada masyarakat, turun melakukan penyuluhan di masjid-masjid milik muhammadiyah,”bunyi instruksi Amin Parakkasi, pada peringatan Hardiknas 2025 di Unismuh Palu, Jumat (2/5/2025).
Hal itu sejalan dengan tantangan yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) dengan slogan “Kampus Berdampak”.
Katanya, itu memberikan tantangan kepada semua dosen. Agar jangan hanya sibuk di dalam kandang sendiri atau kampus sendiri, tanpa berbuat banyak untuk kepentingan masyarakat secara luas.
“Mari kita membuktikan jika kampus Universitas Muhammadiyah Palu ini bisa memberikan dampak positif di tengah-tengah masyarakat. Termasuk dalam meningkatkan kesadaran pendidikan, karena dengan pendidikan yang berkualitas negara ini akan mencapai kemajuan,”sebutnya.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Tengah ini juga mengingatkan kepada civitas akademika Unismuh Palu, agar tidak mudah berpuas diri dengan kemajuan yang dicapai kampus ini dari tahun ketahun. Karena pencapaian tersebut dinilai belum ideal.
“Peningkatan yang telah dicapai belumlah pada posisi ideal. Sehingga tidak boleh berdiam diri, harus terus memacu diri untuk meningkatkan produktifitas, kita tidak boleh merasa dalam zona nyaman,”pesan Amin Parakkasi.
Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 itu dilaksanakan di halaman upacara, depan gedung rektorat di hadiri unsur pimpinan universitas, fakultas, lembaga, dosen dan tenaga kependidikan, serta sejumlah perwakilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). *