AKTIVI.ID– Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Palu, Hardi mendorong setiap satuan pendidikan yang ada di bawah pembinaan Pemerintah Kota Palu memanfaatkan teknologi digital dalam proses pembelajaran maupun ujian.
Hal tersebut disampaikan usai memantau pelaksanaan ujian di SMPN 2 Palu, di sekolah ini kadis menyaksikan secara langsung 334 peserta didik yang melaksanakan ujian dengan memanfaatkan HP dan komputer yang ada di sekolah.
Menurutnya, ujian berbasis digital tidak hanya membawa manfaat bagi guru namun juga bagi peserta didik, pertama peserta didik telah memanfaatkan teknologi digital secara positif, kedua akun belajar ID peserta didik tetap aktif, dan ketiga atau yang terakhir hasil ujian peserta didik murni dari buah pikirannya. Karena dalam proses ujian berbasis digital peserta tidak bisa bekerjasama maupun menyontek.
Namun disisi lain, Kadis juga mengaku tidak dapat memaksakan ujian berbasis digital itu dilaksanakan di semua satuan pendidikan, sebab harus juga dilihat kemampuan dan potensi sekolah yang ada. “Cara ini memang mengurangi kebiasaan menyontek, sehingga betul-betul hasil murni peserta didik dengan menjunjung tinggi kejujuran. Walaupun masih ada juga sekolah di Kota Palu ini yang belum menerapkan ujian berbasis digital, karena sesuai dengan kemampuan dan potensi sekolah masing-masing,”ujar Kadis.
Diakahir kunjungannya, Kadis mengucapkan terimakasih kepada kepala sekolah, guru, dan juga peserta didik serta orang tua peserta didik SMPN 2 Palu yang telah mendukung pelaksanaan ujian berbasis digital di sekolah ini.*