16.8 C
New York
Minggu, Agustus 3, 2025

Buy now

spot_img

Forum Dekan Teknik Indonesia Kumpul di Untad, Bahas Tantangan dan Masa Depan Pendidikan

AKTIVI.ID- Universitas Tadulako (Untad) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Forum Dekan Teknik Indonesia (FDTI) 2025 yang resmi digelar mulai 14 hingga 17 Juli 2025 di Aula Baru Fakultas Kedokteran Untad.

Forum ini menjadi momentum penting dalam membahas berbagai tantangan dunia pendidikan tinggi teknik di Indonesia, mulai dari kualitas lulusan, kepemimpinan akademik, hingga kolaborasi lintas sektor.

Fakultas Teknik Untad selaku penyelenggara forum mempertemukan para dekan dan staf akademik dari berbagai perguruan tinggi teknik di seluruh Indonesia. Agenda utama forum terdiri atas Dean’s Course, Staff’s Course, dan Pra-Kongres FDTI 2025, sebagai rangkaian menuju kongres nasional FDTI berikutnya yang direncanakan akan berlangsung di Papua.

Dalam sambutan pembukaannya, Ketua Panitia Forum sekaligus Wakil Dekan Akademik Fakultas Teknik Untad, Dr. Yuli Asmi Rahman, ST., M.Sc., menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Universitas Tadulako. Ia menegaskan bahwa forum ini tidak sekadar menjadi ajang diskusi, tetapi juga sebagai ruang konkret membangun strategi-solusi bagi penguatan institusi teknik di Indonesia.

“Forum ini diikuti oleh 40 dekan, 41 peserta staf akademik, dan 21 pengurus pusat FDTI. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kolaborasi, membangun jejaring penelitian, dan mendorong transformasi kurikulum teknik agar semakin relevan dengan kebutuhan industri,” jelas Yuli.

Ia juga menambahkan bahwa forum ini terlaksana atas dukungan sponsor dari PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) dan PT Telkom Indonesia.

Ketua Umum FDTI, Prof. Selo, ST., MT., M.Sc., Ph.D., yang juga Dekan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, dalam sambutannya mengangkat persoalan relasi antara pimpinan dan staf akademik di fakultas teknik. Ia menyoroti bahwa masih ada pola pikir kolonial yang memisahkan keduanya, padahal keduanya harus menjadi sistem yang saling mendukung.

“Dean’s Course difokuskan pada peningkatan kapasitas kepemimpinan dekan agar lebih adaptif dalam menghadapi perubahan, sementara Staff’s Course bertujuan memperkuat peran manajerial staf dalam membangun kesetaraan dan sinergi,” ujar Prof. Selo.

Ia juga menekankan pentingnya integritas akademik dalam melahirkan lulusan teknik yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga bermoral dan bertanggung jawab secara sosial.

Sementara itu, Prof. Dr. Eng. Yudi Darma, M.Si., selaku Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi di Ditjen Sains dan Teknologi Kemdiktisaintek Kemendikbudristek, yang hadir mewakili Wakil Menteri Dikti, menyoroti bahwa banyak dekan di Indonesia yang belum pernah mendapatkan pelatihan manajerial yang memadai.

Menurutnya, inisiatif FDTI dalam menyelenggarakan Dean’s Course dan Staff’s Course sangat strategis untuk membangun kepemimpinan fakultas teknik yang profesional dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Forum ini tidak hanya soal meningkatkan kompetensi teknis, tetapi juga memperbaiki relasi antara pimpinan dan staf. Kita harus meninggalkan pola pikir usang yang menjadikan staf hanya sebagai pelaksana. Mereka adalah mitra strategis dalam pembangunan institusi,” kata Prof. Yudi.

Ia juga menekankan bahwa lulusan teknik masa kini harus membawa semangat inovasi dan integritas dalam menjawab tantangan global.

Rektor Universitas Tadulako, Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT dalam sambutannya menyampaikan kebanggaan atas keterlibatan Untad sebagai tuan rumah forum nasional ini. Ia menyebut bahwa sejak menjadi salah satu deklarator FDTI pada 2017, Untad selalu konsisten mendukung penguatan jejaring pendidikan teknik nasional.

“Kami sempat merencanakan menjadi tuan rumah sejak 2018, namun tertunda karena bencana alam. Hari ini, kami wujudkan kembali komitmen kami untuk membangun ekosistem teknik yang kokoh dan adaptif terhadap perubahan zaman,” ujar Rektor Amar.

Total sebanyak 82 peserta dari berbagai perguruan tinggi teknik mengikuti Dean’s Course dan Staff’s Course, bersama 21 anggota pengurus pusat FDTI serta sejumlah perwakilan dunia industri. Forum ini menjadi ruang konsolidasi antar fakultas teknik guna menyamakan visi dalam membangun pendidikan teknik yang relevan, kolaboratif, dan berkualitas.

Setelah rangkaian sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi utama oleh Prof. Yudi Darma yang mengangkat topik “Strategi Hilirisasi dan Penguatan Kolaborasi Antara Dunia Industri dan Perguruan Tinggi”. Sementara Rektor Untad, Prof. Amar, juga mempresentasikan materi bertema “Tantangan Global Pendidikan Tinggi di Indonesia”, menyoroti perlunya adaptasi cepat dalam sistem pendidikan teknik terhadap transformasi digital dan revolusi industri. *

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles