20.1 C
New York
Senin, Oktober 6, 2025

Buy now

spot_img

Film Tiga Pilar Untad Hadirkan Jejak Perjuangan Para Pendiri

AKTIVI.ID– Malam Ramah Tamah Dies Natalis ke-44 Universitas Tadulako (Untad) diwarnai dengan momen istimewa berupa pemutaran perdana film dokumenter berjudul Tiga Pilar Universitas Tadulako, yang mengisahkan perjalanan panjang kampus ini dari masa ke masa.

Film berdurasi kurang lebih 25 menit itu menampilkan secara visual sejarah pendirian Untad sejak tahun 1963, mulai dari dokumentasi hitam-putih hingga kondisi kampus yang kini tampil modern dalam visual berwarna.

Sejumlah tokoh utama yang berperan besar dalam proses pendirian kampus ini ditampilkan menonjol, yakni M. Yasin, Rusdy Toana, dan Nazri Gayur. Ketiganya dikenang sebagai sosok yang aktif memperjuangkan lahirnya Universitas Tadulako.

Tidak hanya menyajikan potret masa lalu, film ini juga memuat testimoni dari para pelaku dan saksi sejarah pembangunan Untad dari era awal hingga perkembangan terkini. Beberapa bagian visual mendapat sentuhan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk memperkaya pengalaman menonton, menjadikannya lebih hidup dan memikat.

Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT dalam sambutannya menyampaikan jika  film ini bukan sekadar tontonan, melainkan memori kolektif perjalanan universitas yang patut dikenang. “Film ini akan menjadi memori perjalanan kampus ini dari masa ke masa, sekaligus untuk mengenang jasa-jasa para pendahulu,” ujarnya.

Menurut Prof. Amar, para pendiri Untad telah mengorbankan waktu, tenaga, bahkan kenyamanan pribadi demi mewujudkan cita-cita memiliki perguruan tinggi yang kokoh di Sulawesi Tengah. “Mereka menebus keterbatasan fasilitas, melewati tantangan birokrasi, dan menjawab keraguan dengan kerja nyata. Hari ini kita berdiri di bawah naungan almamater yang kokoh ini karena fondasi yang mereka bangun dengan penuh dedikasi dan keikhlasan,” katanya.

Atas nama seluruh civitas akademika Untad, Prof. Amar menyampaikan terima kasih sedalam-dalamnya kepada para pejuang dan pendiri universitas, sembari berdoa agar amal bakti mereka diterima Allah SWT dan ditempatkan di Jannatun Na’im. “Semoga amal bakti itu menjadi ladang pahala yang tak terputus. Mari kita menjaga, merawat, dan mengembangkan warisan berharga ini, melanjutkan perjuangan beliau dengan karir, integritas, dan semangat Tadulako yang tidak pernah padam,” pesannya.*

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles