16.1 C
New York
Senin, Oktober 6, 2025

Buy now

spot_img

FEB Untad Edukasi Masyarakat Desa Sidera Pemanfaatan Pekarangan

AKTIVI.ID-Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako (FEB Untad) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Kebunku, Pangan Keluargaku: Edukasi Ketahanan Pangan dari Pekarangan” di Desa Sidera, Kecamatan Sigi Kota, Kabupaten Sigi, Jumat (18/7/2025).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh dosen pendamping sekaligus ketua tim pengabdian, Laendatu Paembonan, SE., M.Si, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Desa Sidera. Sebelumnya, tim pengabdian melakukan kunjungan awal pada 11 Maret 2025 dengan menemui Kepala Desa Sidera, Moh. Aris M. Pantowana, di Kantor Desa Sidera, Jalan Trans Palolo.

Laendatu menjelaskan bahwa pemanfaatan lahan pekarangan dapat menjadi solusi ketahanan pangan rumah tangga sekaligus mendukung penghijauan desa. “Kami juga mendorong agar BUMDes dapat dilibatkan sehingga hasilnya memberikan keuntungan ekonomi bagi keluarga,” ungkapnya.

Kepala Desa Sidera, Moh. Aris M. Pantowana, menyambut positif inisiatif tersebut. Ia mengakui sebagian besar warga belum terbiasa memanfaatkan pekarangan, padahal desa memiliki lahan subur dengan pekarangan yang luas. “Dengan adanya edukasi ini, kami berharap masyarakat semakin sadar akan potensi lahan pekarangan,” ujarnya.

Berdasarkan hasil pemantauan tim pengabdian, banyak pekarangan warga belum dikelola secara maksimal. Beberapa kendala utama antara lain ketiadaan pagar pelindung tanaman, kebiasaan masyarakat yang masih mengutamakan lahan pertanian utama dibanding pekarangan, serta keterbatasan air yang hanya mengalir pada jam tertentu. Kondisi ini membuat lahan pekarangan yang sebenarnya potensial belum memberi nilai tambah bagi rumah tangga.

Dalam kegiatan yang dihadiri mayoritas ibu rumah tangga, warga diajak berdiskusi mengenai teknik menanam, cara penyiraman, hingga praktik pembagian bibit berupa tomat, terong, cabai, dan pohon mangga. Warga juga menyampaikan kendala yang mereka hadapi, seperti keterbatasan air dan kebutuhan pagar untuk melindungi tanaman.

Menanggapi hal itu, tim pengabdian menawarkan solusi praktis, di antaranya dengan menampung air untuk penyiraman serta memanfaatkan botol minuman bekas yang dilubangi kecil lalu diletakkan di sekitar tanaman agar air menetes perlahan dan menjaga kelembapan tanah, khususnya untuk tanaman pohon mangga.

Laendatu menekankan pentingnya dukungan kebijakan desa dalam keberlanjutan program ini. “Kami mendorong agar program ini diintegrasikan dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga sekaligus menjaga penghijauan desa melalui tanaman produktif,” terangnya.

Melalui program ini, masyarakat Desa Sidera diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pangan keluarga secara mandiri dan berkelanjutan. Selain itu, pemanfaatan pekarangan juga dinilai dapat memperindah lingkungan desa dengan tanaman produktif yang dikelola bersama.*

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles