AKTIVI.ID– Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusarda) Provinsi Sulawesi Tengah, melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepenulisan berbasis konten budaya lokal kepada puluhan penulis, guru, pustakawan, dan pegiat literasi yang tertarik mengembangkan keterampilan menulis mereka dengan memanfaatkan kekayaan budaya lokal sebagai sumber insprirasi.
Kegiatan itu berlangsung di Aula Dispusarda Sulteng selama satu hari, Kamis (12/6/2025). PLT Kepala Dispusarda Sulteng Muh. Idham Khalid, S.Sos., M.A.P saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan, jika kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengajarkan cara menulis dengan mengangkat kekayaan budaya lokal sebagai tema utama.
Dalam Bimtek ini peserta diajarkan untuk memahami potensi budaya lokal yang dapat diangkat menjadi tulisan yang menarik dan bernilai edukatif. “Budaya Sulawesi Tengah adalah khazanah tak ternilai, tentu melalui bimtek penulisan ini kami ingin mendorong lahirnya penulis – penulis daerah yang mampu mendokumentasikan dari pada kearifan lokal dalam bentuk tulisan kreatif dan edukatif. Literasi bukan hanya sekedar baca tulis tapi cara kita merawat warisan leluhur lewat karya tulis saudara – saudara,”sebut Kadis Idham.
Selanjutnya melalui kegiatan ini sebutnya, peserta diharapkan dapat pemahaman tentang bagaimana mengintegrasikan unsur-unsur budaya lokal, seperti tradisi, cerita rakyat, bahasa, dan kearifan lokal lainnya kedalam berbagai bentuk tulisan, baik itu fiksi, nonfiksi, artikel atau esai.
Fokus utama dari bimtek ini yaitu untuk meningkatkan kualitas penulisan yang mengedepankan nilai-nilai budaya lokal, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia khususnya budaya Sulawesi Tengah kepada audiens yang lebih luas. Selain itu peserta juga akan diajak untuk berlatih langsung melalui tugas menulis yang terkait dengan tema budaya lokal.
Melalui bimtek ini, diharapkan peserta dapat mengembangkan kemampuan menulis yang lebih kreatif dan berbobot, serta dapat berkontribusi dalam melestarikan dan memperkenalkan budaya lokal melalui tulisan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong tumbuhnya semangat literasi yang menghargai budaya dan tradisi, sekaligus meningktakan kemampuan peserta dalam menulis dengan pendekatan yang lebih berbasis pada kearifan lokal dan konteks budaya 13 kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Tengah.
“Kami percaya, semuanya memiliki potensi untuk menciptakan perubahan yang signifikan. oleh karena itu, saya berharap bapak dan ibu tidak hanya menjadi penerima ilmu, melainkan juga agen perubahan yang gigih dan kreatif. Marilah kita bersama-sama menjadikan perpustakaan di daerah kita sebagai pusat kecerdasan dan kreativitas yang memberdayakan masyarakat untuk meraih masa depan yang lebih baik,”ujar Kadis.
“Mari kita bersama-sama membangun budaya literasi dan memberikan inspirasi kepada masyarakat melalui buku-buku yang berkonteks budaya lokal Sulawesi Tengah sebagai konteks primadona dan sebagai bagian dukungan kepada program Pemerintah Sulawesi Tengah berani cerdas dalam mewujudkan visi misi Gubernur Sulawesi Tengah Tahun 2025- 2029 yaitu mewujudkan Sulawesi Tengah yang maju, mandiri, dan sejahtera berbasis kearifan lokal dan pembangunan berkelanjutan,”tambah Kadis.*