AKTIVI.ID– Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulteng, Muh. Idham Khalid, S.Sos., M.A.P., melakukan kunjungan kerja di dua sekolah di Kota Palu, yakni SMA Al-Azhar dan SMAN Madani, Selasa (9/9/2025).
Kunjungan tersebut sebagai bentuk persiapan Festival Literasi Tahun 2025 yang akan digelar dalam rangka memperingati Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjungan Perpustakaan. Kegiatan akbar literasi ini mengusung tema “Membudayakan Literasi Menuju Berani Cerdas untuk Sulawesi Tengah Nambaso”.
Kunjungan tersebut mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah. Di SMAN Madani, Idham Khalid diterima langsung oleh Kepala Sekolah, Aris Arianto, S.Pd., sementara di SMA Al-Azhar disambut Kepala Perpustakaan, Ery Ashari. Turut hadir mendampingi, Pustakawan Ahli Madya Dispusaka Sulteng, Hj. Dahlia, S.Sos., M.A.P.
Dalam diskusi yang berlangsung, pihak Dispusaka bersama sekolah membahas berbagai agenda persiapan, mulai dari partisipasi sekolah dalam bentuk video testimoni, hingga gagasan penguatan budaya literasi. Video tersebut nantinya akan menampilkan hasil nyata dari pembinaan literasi yang telah dilakukan oleh Dispusaka Sulteng.
Selain itu, kedua sekolah juga menyampaikan ide-ide segar untuk meningkatkan minat baca siswa. Hal ini termasuk pengembangan layanan perpustakaan yang lebih modern, kreatif, dan mampu menarik perhatian generasi muda agar mencintai kegiatan membaca.
Idham Khalid, dalam kesempatan itu mengingatkan jika peran sekolah sebagai motor penggerak literasi. Ia berharap SMA Al-Azhar dan SMAN Madani dapat menjadi contoh bagi sekolah lain.
“Perpustakaan sekolah harus menjadi ruang inspiratif. Kami ingin sekolah-sekolah di Sulawesi Tengah bisa menumbuhkan budaya baca dan menghadirkan perpustakaan sebagai pusat belajar, bukan hanya tempat menyimpan buku. Dengan begitu, kita bisa melahirkan generasi yang tangguh, berkarakter, dan berani cerdas,” ungkapnya.
Festival Literasi 2025 sendiri direncanakan menjadi ajang bagi pelajar, guru, pustakawan, hingga masyarakat luas untuk menampilkan kreativitas, inovasi, serta praktik terbaik dalam bidang literasi. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum besar dalam mendorong kesadaran literasi di Sulawesi Tengah.*
