AKTIVI.ID-Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Operasi Bersama Pemberantasan dan Pemulihan Kampung Rawan Narkotika di dua lokasi di wilayah Kota Palu, yakni Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, dan Kelurahan Tawanjuka, Kecamatan Tatanga. Operasi ini dipimpin langsung oleh Kepala BNN Provinsi Sulawesi Tengah, Brigjen Pol Ferdinand Maksi Pasule, S.I.K.
Sebanyak 143 personel yang terdiri atas jajaran BNN Provinsi Sulawesi Tengah, BNN Kota Palu beserta unsur stakeholders terkait terlibat dalam kegiatan tersebut. Operasi dimulai dengan Apel Bersama yang dipimpin oleh Kepala BNN Provinsi Sulawesi Tengah, sebelum kemudian tim bergerak menuju lokasi pertama di Kelurahan Lere, Palu Barat, dan dilanjutkan ke lokasi kedua di Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga.
Dalam operasi gabungan tersebut, petugas berhasil mengamankan 22 orang serta 9 paket sabu-sabu dari dua lokasi berbeda. Setelah dilakukan pemeriksaan awal, hasil tes urine menunjukkan bahwa 14 orang di antaranya positif mengandung zat methamphetamine (shabu), sementara 8 orang lainnya dinyatakan negatif.
Kepala BNNP Sulteng, Brigjen Pol Ferdinand Maksi Pasule, menyampaikan bahwa operasi ini merupakan bagian dari upaya serius BNN dalam menekan peredaran dan penyalahgunaan narkotika di wilayah Sulawesi Tengah, khususnya di titik-titik rawan di wilayah perkotaan.
“Kami tidak hanya fokus pada pemberantasan, tetapi juga pemulihan. Keempat belas orang yang positif akan menjalani proses asesmen oleh tim rehabilitasi untuk menentukan langkah penanganan yang tepat,” ujar Brigjen Ferdinand.
Adapun ke-9 paket sabu yang disita, saat ini dibawa ke kantor BNNP Sulawesi Tengah untuk pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut guna mengungkap jaringan peredaran di balik kasus tersebut.
Selain langkah penegakan hukum, Brigjen Ferdinand juga menegaskan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi langkah pemulihan sosial masyarakat di lingkungan yang selama ini dikategorikan rawan narkotika. BNN, lanjutnya, akan terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah, aparat keamanan, serta masyarakat untuk menciptakan kawasan yang bersih dari narkoba.
“Pencegahan dan pemberantasan harus berjalan seimbang. Operasi ini adalah bukti nyata komitmen BNN bersama seluruh elemen untuk menyelamatkan generasi muda Sulawesi Tengah dari bahaya narkotika,” tambahnya.
Kegiatan Operasi Bersama ini menjadi salah satu implementasi dari program “War on Drugs” yang dicanangkan BNN RI, dengan pendekatan komprehensif mencakup pemberantasan, rehabilitasi, dan pemberdayaan masyarakat di kawasan rentan narkotika.*



