AKTIVI.ID-Badan Narkotika Nasional (BNN) telah melakukan Skrining Intervensi Lapangan (SIL) dan sosialisasi pengaruh buruk dan peredaran gelap narkotika di kalangan anak dan remaja di salah satu sekolah SD di Kota Palu, tepatnya di Kecamatan Ulujadi pada Senin, 14 April 2025.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh laporan dari pihak kelurahan, menyebutkan adanya perilaku tidak baik yang dilakukan oleh sejumlah anak di lingkungan kantor kelurahan. Menindaklanjuti laporan tersebut, BNN Kota Palu langsung turun ke lapangan melakukan sosialisasi mengenai pengaruh buruk serta bahaya peredaran gelap narkotika, khususnya di kalangan anak dan remaja.
Setelah sesi penyuluhan, tim BNN melanjutkan dengan skrining terhadap para siswa. Hasilnya cukup memprihatinkan, ditemukan sebanyak 11 anak yang terindikasi menggunakan lem fox sebagai zat adiktif.
Menurut Penyuluh Ahli Muda sekaligus Ketua Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Palu, Pelman, penyalahgunaan lem fox di kalangan anak-anak menjadi perhatian serius, mengingat dampak negatifnya terhadap kesehatan fisik dan mental mereka. “Ke 11 anak selanjutnya dilakukan asesmen lebih lanjut oleh tim BNN Kota Palu,” sebut Pelman.
Kegiatan ini sebut Pelman, sejalan dengan upaya BNN Kota Palu dalam mendorong percepatan pelantikan Satuan Tugas (Satgas) Anti Narkoba di tingkat satuan pendidikan di Kota Palu. Tujuan dari percepatan tersebut, agar mereka yang telah dilantik dapat segera dilakukan penguatan sumber daya sekaligus dapat segera bekerja di satuan pendidikan masing-masing.
Mengingat kondisi pelajar di Kota Palu tidak dalam kondisi baik-baik saja, sebagaimana data yang diungkapkan oleh Kepala BNN Kota Palu, Kombes Pol. Qori Wicaksono, S.I.K. Pada tahun 2024, telah dilakukan skrining ke tingkat pelajar di Kota Palu, ditemukan 22 positif MET/AMP, 33 Positif MDMA, 74 mengaku pernah menyalahgunakan lem fox, dan 39 mengaku pernah menggunakan tembakau gorila .
Qori Wicaksono, mengajak orang tua dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. “Kami berharap masyarakat ikut berpartisipasi melakukan pencegahan dan penanggulangan narkoba bersama pemda, dukungan masyarakat semangat dibutuhkan,” ujarnya .
Katanya, peran aktif keluarga dan lingkungan sangat penting dalam mencegah anak-anak terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkotika.
