AKTIVI.ID– Penyuluh Narkoba Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palu mendapat kehormatan menjadi juri pada lomba penyuluhan Nar, stunting, dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang digelar di Aula Kelurahan Lasoani, Senin (22/9/2025).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Tim Penggerak PKK Kelurahan Lasoani dengan menghadirkan enam peserta lomba dari perwakilan posyandu. Selain BNN Kota Palu, dewan juri juga berasal dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2A) Kota Palu serta Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Provinsi Sulawesi Tengah.
BNN Kota Palu sendiri mengutus Pelman, S.Sos., sebagai perwakilan. Dalam keterangannya, Pelman menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan sarana penting untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, sekaligus partisipasi masyarakat dalam menghadapi permasalahan sosial dan kesehatan.
“Secara garis besar, tujuan kegiatan ini adalah membekali masyarakat dengan pemahaman yang lebih baik terhadap tiga isu krusial, yakni narkoba, stunting, dan KDRT,” ujarnya.
Khusus mengenai narkoba, Pelman menyampaikan bahwa ini akan memberikan edukasi mendalam kepada masyarakat, terutama generasi muda. Edukasi itu mencakup jenis-jenis narkoba, dampaknya terhadap kesehatan fisik maupun mental, hingga konsekuensi hukum dari penyalahgunaan.
Sekaligus ini akan mendorong terbentuknya pola pikir, sikap, dan perilaku yang tegas dalam menolak ajakan maupun bahaya narkoba. Selain itu, masyarakat terutama pelajar, tokoh agama, dan tokoh masyarakat diharapkan aktif berperan dalam upaya pencegahan serta pemberantasan narkoba di lingkungannya.
“Kerja sama antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat sangat penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan narkoba,” tegasnya.
Melalui lomba ini, pihak penyelenggara berharap pesan tentang bahaya narkoba, pencegahan stunting, serta penanggulangan KDRT dapat lebih mudah dipahami dan diteruskan oleh masyarakat di tingkat keluarga maupun komunitas.*
