AKTIVI.ID-Pasca dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Dr Anwar Hafid, MSi dan dr Reny A Lamadjido, Sp.PK. MKes langsung tancap gas. Dua program unggulan di bidang pendidikan dan kesehatan langsung dilaksanakan di awal masa tugasnya.
Di bidang pendidikan Anwar menegaskan telah melarang adanya pungutan sepeserpun bagi siswa SMA, SMK dan SLB. Sedangkan janji kampanyenya untuk memberikan beasiswa bagi mahasiswa Sulteng akan dilaksanakan mulai tahun ajaran baru pada bulan Juni 2025 mendatang.
“Untuk jangka pendek ini yang kita mau lakukan yang paling cepat itu adalah Berani Cerdas. Jadi Insya Allah pada penerimaan mahasiswa baru nanti pada bulan Juni mendatang kita sudah akan memberikan bantuan beasiswa kepada yang kuliah di Sulawesi Tengah ini. Kemarin kami hitung-hitung mudah-mudahan tidak ada perubahan satu mahasiswa itu satu semester Rp4 juta jadi kalau dua semester berarti Rp8 juta per tahun. Ini program begitu saya luncurkan tidak lagi mengenal yang pilih saya dan tidak pilih saya. Makanya kalau Pilkada jangan terlalu fanatik,”ujarnya ketika menyampaikan ceramah pada kegiatan safari Ramadan di masjid An-Nur Parigi, Sabtu malam (8/3/2025).
Sementara itu di bidang kesehatan Anwar Hafid memenuhi janji kampanyenya yakni pelayanan kesehatan gratis di rumah sakit milik Pemprov Sulteng hanya dengan memperlihatkan KTP. Dua rumah sakit milik Pemprov Sulteng yakni rumah sakit Undata dan rumah sakit Madani telah menerapkan pelayanan kesehatan hanya dengan memperlihatkan KTP.
“Kita sudah menerapkan pelayanan kesehatan hanya dengan memperlihatkan KTP di dua rumah sakit milik Pemprov yakni rumah sakit Undata dan rumah sakit Madani. Insya Allah kami juga akan bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten/Kota untuk menerapkan hal yang sama di rumah sakit milik Pemda setempat termasuk rumah sakit di Parigi. Jadi bagi warga yang menggunakan BPJS mandiri yang sudah menunggak dan belum bisa dilayani di rumah sakit disini, kalau masih mampu silahkan langsung ke Palu ke rumah sakit Undata atau Madani cukup dengan memperlihatkan KTP. Tapi jangan juga setelah saya bicara ini ramai-ramai menunggak pembayaran BPJS-nya,” jelasnya sambil berkelakar.
Pada kesempatan itu, Anwar juga mengungkapkan telah menerbitkan edaran tentang salat berjamaah pada jam kerja. Hal itu sesuai janji kampanye yakni Sulteng Berkah. Dia menegaskan, setengah jam sebelum adzan dzuhur atau ashar, bila sedang melaksanakan rapat maka pada saat itu juga harus dihentikan dan rapat tersebut bisa dilanjutkan kembali setelah melakukan salat berjamaah.
Mengawali safari Ramadan tersebut Anwar Hafid langsung menjadi imam salat isya yang diikuti ratusan jamaah di Kota Parigi dan sekitarnya. Pada kesempatan itu Anwar Hafid juga menyerahkan bingkisan untuk pengelola masjid An-Nur Parigi.**