16.2 C
New York
Senin, Juni 16, 2025

Buy now

spot_img

Petani dan Mitra Kelapa Sulawesi Bentuk Asosiasi

AKTIVI.ID– Sejumlah pengusaha, pedang, pengepul dan Petani Kelapa dari berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah membentuk sebuah asosiasi diberi nama Asosiasi Mitra Petani Kelapa Celebes, bertempat di Kampung Nelayan, Cafe Renjana, Ahad (15/6/2025).

Asosiasi tersebut bertujuan sebagai wadah berhimpun bagi para petani kelapa dan mitranya untuk memperjuangkan dan mendiskusikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh para petani kelapa dan mitranya, baik dalam hal harga, pasar dalam dan luar negeri, hingga pada tataran kualitas kelapa.

Dalam kesempatan tersebut, dilanjutkan dengan pemilihan ketua, ketua terpilih jatuh kepada  Digner Adam.

Digner Adam mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota yang telah memberikan kepercayaan kepadanya, dan memastikan dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan kembali dengan melibatkan seluruh anggota membahas program kerja.

“Ini adalah tanggungjawab, mari kita berjalan bersama –sama mengembangkan asosiasi ini. Saya juga butuh arahan dan saran dari teman-teman. Asosiasi ini dibentuk untuk kebaikan kita bersama antara mitra dan petani kelapanya,”ujar Dikner Adam.

Sementara itu, Pembina Asosiasi Mitra Petani Kelapa Celebes, Iwan, AG.S.AP, sekaligus Ketua WA Group yang menjadi cikal bakal pembentukan asosiasi ini, mengungkapkan rasa syukur atas perkembangan komunitas yang awalnya hanya terdiri dari lima orang anggota.

“Dari grup kecil yang sederhana, kini kita punya wadah yang lebih besar untuk memperjuangkan nasib petani kelapa,” ujar Iwan.

Asosiasi yang kini menaungi sekitar 200 hingga 300 anggota itu, memiliki setidaknya 100 anggota aktif yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Mamuju Selatan, Gorontalo, dan wilayah-wilayah lainnya di Sulawesi. Keanggotaan yang terus bertambah menjadi indikator besarnya antusiasme dan harapan dari para petani terhadap peran asosiasi ini.

Menurut Iwan, pembentukan asosiasi bukan sekadar formalitas kelembagaan, tetapi sebagai upaya strategis untuk meningkatkan daya tawar petani di pasar, baik domestik maupun internasional.

“Selama ini posisi petani kelapa seringkali lemah di hadapan Buyer (tengkulak) maupun pasar ekspor. Dengan adanya asosiasi, kita berharap bisa menyuarakan kepentingan secara kolektif dan profesional,” jelasnya.

Lebih lanjut, asosiasi ini juga ditargetkan untuk menjadi mitra aktif pemerintah dalam merancang dan mengawal kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan petani. Termasuk di antaranya akses terhadap pelatihan, pembiayaan, serta teknologi pertanian kelapa yang lebih maju dan efisien.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles