17.1 C
New York
Selasa, Juni 17, 2025

Buy now

spot_img

Kepala SMPN 1 Palu Formulasikan Apel Pagi dengan Kegiatan Lebih Bermanfaat

AKTIVI.ID-PALU-Sudah setahun lebih kegiatan apel pagi di SMPN 1 Palu telah bertransformasi dari kegiatan yang monoton dan menjenuhkan ke kegiatan yang lebih bermanfaat dan menyenangkan bagi peserta didik.

Hal itu dilakukan oleh Kepala SMPN 1 Palu, Yusri setelah mengevaluasi kegiatan apel pagi selama ini dinilai sangat monoton dan menjenuhkan peserta didik, hanya berisi nasehat dan bahkan kerap kali menyinggung perasaan peserta didik yang dapat mempengaruhi proses belajarnya.

Sejak tahun 2024 silam, apel pagi di sekolah ini diubah dengan formulasi baru, setiap hari punya nama kegiatan tersendiri, seperti hari Senin dengan nama Indonesia Kucinta, kegiatannya berupa Upacara Bendera, Selasa dengan nama Tokoh Inspirasi dengan kegiatan mengundang alumni dan non alumni bercerita bagaimana mereka bisa sukses meraih cita-cita, melalui cerita itu diharapkan dapat menginspirasi peserta didik.

Sementara hari Rabu dengan nama Literasi Numerasi dengan fokus kegiatan literasi, Kamis dengan nama Pemikat atau Pengembangan Minat dan Bakat, peserta didik menampilkan bakat-bakat mereka di panggung Ekspresi Pengembangan Kreativitas dan Talenta Siswa (Ekspektasi), terkahir hari Jumat disebut Hari Syukurku kegiatannya difokuskan pada kegiatan  ibadah.

“Setiap kegiatan itu alokasi waktunya sekitar 30 menit di pagi hari, sebelum mata pelajaran dimulai,”sebut Yusri, usai melihat  latihan pantomin peserta didiknya, Rabu (12/2/2025).

Kegiatan ini sebut Yusri telah dilirik oleh TVRI Sulteng, dan telah membangun komitmen kemitraan dalam bentuk MoU untuk menayangkan kegiatannya setiap hari Selasa dan Kamis.  “Karena ini satu-satunya di Kota Palu, TVRI meliriknya untuk ditayangkan,”ujar Yusri.

Sebenarnya kata Yusri, apel pagi itu tidak dihilangkan hanya saja di formulasi dengan kegiatan  yang lebih bermanfaat yang dapat memberikan nilai tambah bagi peserta didik, karena setiap kegiatan ini mengandung pesan moral. Sekaligus ini bisa mentrigger peserta didik untuk lebih kreatif dan inovatif. “Pendekatan sekarang ke peserta didik itu sudah berbeda,  tidak cukup hanya sekadar nasehat, namun lebih kepada praktek namun ada pesan moral di dalamnya, itu lebih berbekas,”ujar Yusri.

Melalui kegiatan itu sebut Yusri, kini mulai terlihat hasilnya, peserta didik mulai rebutan memperlihatkan bakat yang mereka miliki di hari Kamis, mulai dari Silat, Taekwondo, hingga pada seni musik. “Di sini sudah ada terbentuk grup band, artinya anak-anak itu berbakat hanya saja membutuhkan dorongan sedikit dan ruang untuk mengespresikan,”jelasnya.

Selain itu, karena peserta didik lebih disibukan dengan kegiatan-kegiatan positif, maka tingkat prilaku negatif peserta didikpun secara bertahap bisa diminimalisir.*

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles