AKTIVI.ID– Setelah sukses memperkenalkan Kamus Bergambar Bahasa Dampelas yang mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan pemerhati bahasa dan budaya daerah, sosok muda inspiratif Opick Delian Alindra kembali menarik perhatian publik dunia literasi Sulawesi Tengah.
Pemuda asal Kabupaten Donggala yang dikenal sebagai Penulis Kamus Bergambar Bahasa Dampelas sekaligus Pemuda Pelopor Desa Nasional 2025 ini kini tengah menyiapkan karya terbarunya berjudul “Kamus Lengkap Mahir Berbahasa Dampelas Jilid II.”
Menurut Opick, karya terbarunya ini akan menjadi pengembangan lanjutan dari edisi pertama, dengan cakupan yang lebih luas, mendalam, dan sistematis. Buku tersebut akan menyajikan berbagai kosakata khas bahasa Dampelas yang diuraikan melalui sejumlah sub bab tematik, mulai dari konteks percakapan sehari-hari, kehidupan sosial masyarakat, hingga istilah adat dan budaya lokal.
“Kamus ini bukan sekadar kumpulan kata. Ia adalah jembatan antara generasi muda dan akar bahasa nenek moyang kita,” ungkap Opick Delian Alindra dalam keterangannya, Selasa (14/10/2025).
Dalam jilid kedua ini, Opick juga menambahkan penjelasan rinci mengenai frasa, makna kata, konteks penggunaan, serta unsur sejarah perkembangan bahasa Dampelas yang menjadi bagian penting dalam identitas budaya masyarakat Donggala. Pendekatan ini diharapkan dapat membantu para pembaca tidak hanya memahami makna literal suatu kata, tetapi juga menghayati nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
Wujud Komitmen Pelestarian Bahasa Daerah
Penyusunan Kamus Lengkap Mahir Berbahasa Dampelas Jilid II menjadi wujud nyata komitmen Opick dalam upaya pemajuan kebudayaan daerah, khususnya dalam menjaga keberlangsungan bahasa lokal yang kian terancam punah akibat derasnya pengaruh globalisasi dan modernisasi.
“Bahasa daerah adalah identitas. Bila kita kehilangan bahasa, kita kehilangan sebagian dari jati diri kita sebagai bangsa yang beragam,” ujar Opick.
Ia menilai bahwa setiap daerah di Indonesia memiliki kekayaan bahasa yang unik, dan tanggung jawab pelestariannya tidak hanya berada di tangan pemerintah atau lembaga budaya, tetapi juga menjadi tugas moral generasi muda.
Menurutnya, melalui karya literasi seperti kamus, dokumentasi kebahasaan dapat tersimpan lebih lama dan menjadi bahan rujukan bagi peneliti, akademisi, maupun pelajar yang ingin mengenal lebih jauh khazanah budaya Nusantara.
Target Terbit Awal 2026
Proyek penulisan Kamus Lengkap Mahir Berbahasa Dampelas Jilid II saat ini telah memasuki tahap akhir penyusunan dan proses penyuntingan. Opick menargetkan buku tersebut rampung dan resmi diluncurkan pada awal tahun 2026 mendatang.
Peluncuran buku ini diharapkan menjadi momentum penting bagi masyarakat Donggala dan Sulawesi Tengah pada umumnya, sekaligus menginspirasi generasi muda lainnya untuk berkontribusi dalam pelestarian bahasa dan budaya daerah.
“Saya berharap karya ini bisa menjadi rujukan utama dalam pembelajaran bahasa Dampelas di sekolah-sekolah, serta mendorong lahirnya gerakan literasi daerah yang lebih luas,” kata Opick.
Dari Desa untuk Indonesia
Ketekunan Opick dalam dunia literasi daerah menjadikannya salah satu contoh nyata pemuda desa yang mampu memberi dampak besar bagi kebudayaan nasional. Ia menunjukkan bahwa keterbatasan tempat bukanlah penghalang untuk berkarya dan berinovasi.
Melalui kamus yang ia susun dengan penuh cinta terhadap bahasa ibunya, Opick membuktikan bahwa literasi lokal memiliki daya hidup dan relevansi yang tinggi di era digital. Karya-karyanya tidak hanya merekam kosakata, tetapi juga menuturkan kisah panjang peradaban masyarakat Dampelas yang kaya nilai dan filosofi.
Dengan semangat dan dedikasinya, Opick Delian Alindra menjadi inspirasi bagi banyak generasi muda di Sulawesi Tengah — bahwa dari sebuah desa, seseorang dapat menulis sejarah dan menghidupkan kembali identitas kebahasaan bangsanya.*



