AKTIVI.ID- Universitas Tadulako (Untad) kembali melaksanakan Job Fair dengan melibatkan 50 perusahaan dilaksankaan di Aditorium Untad selama tiga hari, Senin –Rabu (4-6/8/2025) terdiri dari 33 perusahaan secara offline dan 27 secara online.
Job Fair tersebut bagian dari rangkaian Dies Natalis Untad ke 44, kegiatan ini dibuka oleh Gubernur Sulteng, Anwar Hafid. Dalam arahannya menyampaikan kegiatan seperti ini sejalan dengan misi Sulteng Nambaso, yakni mengupayakan tamatan SMA dan SMK yang tidak ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dapat terserap di lapangan kerja. Hal yang sama pada tamatan perguruan tinggi agar secepat mungkin dapat terserap di lapangan kerja.
Karena setiap tahunnya sekitar 23 ribu tamatan SMA dan SMK di Sulawesi Tengah, 50 persen diantaranya tidak ingin melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi, mereka hanya berkeinginan masuk ke dunia kerja, baik bekerja secara mandiri maupun menjadi tenaga kerja di perusahaan. Begitu juga puluhan ribu setiap tahunnya perguruan tinggi negeri dan swasta menghasilkan sarjana. “Semoga job fair seperti ini bisa menyelesaikan persoalan itu,”sebutnya.
Gubernur meminta kepada seluruh perusahaan yang terlibat dalam Job Fair kali ini, mengutamakan menerima calon tenaga kerja ber KTP Sulawesi Tengah. Mengingat perusahaan swasta masuk berinvestasi di Sulawesi Tengah tidak hanya bertujuan mencari keuntungan, melainkan juga berkewajiban mensejahterakan masyarakat Sulawesi Tengah.
“Saya minta perusahaan memberikan afirmasi kepada calon tenaga kerja ber KTP Sulteng, yang masih setengah-setengah kemampuannya diloloskan. Karena kalian datang di negerinya (Sulteng) melakukan investasi, maka kalian tidak boleh melihatnya menganggur,”tegas Gubernur.
Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT mengungkapkan jika ini merupakan tahun kedua melakukan job fair sebagai bagian dari upaya pengembangan perguruan tinggi, terlebih saat ini kampus bertransformasi menjadi kampus berdampak, harus memberi dampak positif ke masyarakat.
Job fair bagian dari upaya kemitraan antara dunia industri dan perguruan tinggi, kesempatan ini akan digunakan oleh para alumni dan masyarakat umum untuk bisa melamar pekerjaan. “Harapan kita kesempatan ini digunakan untuk pengembangan karir dan pengembangan jaringan. Tidak kalah pentingnya ini sangat menghemat biaya tidak perlu lagi kesana kemari mencari informasi lowongan kerja. Terimakasih kepada gubernur dan perusahaan yang sudah berkenan dalam kegiatan job fair ini,”sebut Prof Amar.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulteng, Drs. Arnold Firdaus, MT menyampaikan, ke 50 perusahaan itu bergerak dari berbagai sektor usaha, diantaranya pertambangan, perbankan, hotel, media, pendanaan, penerbangan, ritel, dan lain-lain.
Bersamaan dengan kegaitan job fair ini juga dilangsungkan peluncuran aplikasi Sipekerja yakni Aplikasi Sistem Informasi Peluang Kerja, sekaligus pemberian penghargaan kepada perusahaan yang telah mempekerjakan masyarakat disabilitas serta rajin melaporkan informasi lowongan kerja.*