AKTIVI.ID– Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Reyva Imelda Sambenthiro, mahasiswi Program Studi Teknik Informatika Universitas Tadulako (Untad). Reyva sukses mengharumkan nama Indonesia dengan meraih medali emas dalam ajang bergengsi Southeast Asia Karate Federation (SEAKF) Championship 2025 yang digelar pada 14–19 Juni di Indoor Stadium Hassanal Bolkiah National Sports Complex, Brunei Darussalam.
Dalam kejuaraan yang mempertemukan para atlet karate terbaik se-Asia Tenggara itu, Reyva tampil gemilang di nomor Kumite U21 +68 kg putri. Ia menunjukkan performa luar biasa hingga babak final yang berlangsung pada Selasa, 17 Juni 2025, dan berhasil mengalahkan lawannya dari Malaysia dengan skor meyakinkan.
Kemenangan ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi bagi Reyva, tetapi juga bagi Indonesia dan khususnya masyarakat Sulawesi Tengah. Emas yang diraihnya di SEAKF 2025 mengukuhkan posisinya sebagai salah satu karateka muda potensial Tanah Air.
Selain itu, pencapaian ini juga menjadi tiket bagi Reyva untuk mewakili Indonesia dalam ajang Kejuaraan Asia Karate Federation (AKF) yang akan diselenggarakan di Guangzhou, Tiongkok, pada akhir tahun ini.
Keikutsertaannya di AKF Guangzhou akan menjadi penampilan keduanya di level Asia, setelah sebelumnya ia sukses menyabet medali perunggu dalam Kejuaraan AKF 2024 di Manila, Filipina.
Pelatih Reyva dari Wadokai FORKI Sulawesi Tengah, Fania Dwi Maharani, menyampaikan apresiasi atas perjuangan anak didiknya. “Ini adalah pencapaian luar biasa. Reyva tidak hanya membanggakan Sulawesi Tengah, tetapi juga Indonesia. Semoga Reyva bisa melanjutkan perjuangannya dan bersinar di kejuaraan dunia mendatang,” ujar Fania.
Perjalanan Reyva menuju SEAKF 2025 diawali dari keberhasilannya di tingkat nasional. Pada Kejuaraan Nasional Karate Piala Ketua Umum PB FORKI yang digelar di Riau, 16–18 Mei 2025 lalu, ia meraih medali emas dan dinyatakan lolos sebagai salah satu wakil resmi Indonesia untuk SEAKF Brunei.
Raihan medali emas di SEAKF 2025 ini juga menandai peningkatan prestasi Reyva dibandingkan tahun lalu. Pada SEAKF 2024 yang digelar di Bangkok, Thailand, Reyva hanya mampu membawa pulang medali perunggu setelah kalah di semifinal melawan karateka asal Filipina. Kini, ia membuktikan peningkatan kemampuan dan ketangguhan mental di panggung internasional.
Dengan keberhasilan Reyva dan sejumlah atlet lainnya, kontingen Indonesia menempati posisi kedua dalam klasemen sementara perolehan medali SEAKF 2025. Indonesia mengumpulkan total 20 medali, terdiri dari 7 emas, 3 perak, dan 10 perunggu.
Rektor Universitas Tadulako, Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih mahasiswinya. “Kami sangat bangga dengan pencapaian Reyva. Ini membuktikan bahwa mahasiswa Untad tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga mampu bersaing di tingkat internasional dalam bidang olahraga. Semoga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya,” ungkap Rektor dalam keterangan resminya.
Sementara itu, Reyva yang ditemui usai pertandingan mengungkapkan rasa syukurnya. “Terima kasih kepada pelatih, keluarga, kampus, dan semua pihak yang telah mendukung saya. Emas ini untuk Indonesia, untuk Sulawesi Tengah, dan untuk Untad,” ujarnya penuh haru.
Perjalanan Reyva masih panjang. Setelah Brunei, target berikutnya adalah Kejuaraan AKF di Tiongkok dan, jika memungkinkan, menembus seleksi untuk Kejuaraan Dunia Karate pada tahun mendatang. Dengan semangat juang dan dedikasi tinggi, Reyva diprediksi akan menjadi salah satu andalan Indonesia di masa depan.*
