AKTIVI.ID-Cahya Ratubilqis, bocah perempuan berusia 6 tahun 11 bulan, mencuri perhatian publik saat mengikuti Tahura Sulteng Trail Run 2025 yang digelar Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah, di kawasan wisata Bukit Soeharto, Desa Ngata Baru, Kabupaten Sigi, Sabtu (26/4/2025).
Di tengah dominasi peserta dewasa, Bilqis mampu menuntaskan lintasan trail sejauh 5 kilometer. Ini menjadi pengalaman pertamanya mengikuti ajang resmi, dan langsung mencatatkan prestasi membanggakan.
Sejak bayi, Bilqis telah terbiasa ikut naik gunung dan berkemah bersama orang tuanya. Kebiasaan ini secara perlahan membentuk mental dan fisiknya. Sang ayah, Deni Rivaldi, bercerita bahwa minat Bilqis terhadap dunia trail run tumbuh karena sering melihat sang ayah pulang membawa medali lomba.
“Awalnya hanya ikut-ikut camping, lalu jadi suka ikut ke hutan, dan sekarang dia lebih senang lari di tanah daripada di aspal,” ujar Deni.
Persiapan menghadapi lomba dimulai dari latihan ringan hingga mendaki gunung dengan konsep tek-tok. Hasilnya, Bilqis mampu menghadapi medan menantang tanpa mengeluh, bahkan menyelesaikan lomba hanya dalam waktu 1 jam 50 menit.
“Waktu dicoba pertama kali butuh lebih dari dua jam. Tapi saat lomba resmi, dia sangat antusias dan bersemangat,” jelas Deni.
Menggunakan nomor BIB 5209, Bilqis menyentuh garis finis dan mendapat medali pertamanya yang langsung dipajangnya di kamar sebagai kenang-kenangan. Meski bercita-cita menjadi tentara, dunia lari sudah membentuk karakter tangguh dalam dirinya.
Atas pencapaiannya, Kepala Dinas Kehutanan Sulawesi Tengah, Muhammad Neng, menyatakan Bilqis akan dijadikan anak binaan dalam olahraga atletik. Ia berharap pembinaan lebih lanjut bisa dilakukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga, KONI, dan ALTI Sulawesi Tengah.
“Bilqis adalah potensi masa depan. Kami akan dorong agar ia mendapat pembinaan yang sesuai dengan usianya,” ungkap Neng.
Bilqis pun dengan malu-malu mengucapkan terima kasih di atas panggung saat menerima hadiah hiburan dari panitia. Keikutsertaannya tak hanya mencuri hati penonton, tapi juga menjadi inspirasi baru di kalangan komunitas lari Sulawesi Tengah.
Di tempat terpisah, mantan Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Ambotuwo,S.Sos,S.Pd,M.Pd sekaligus sebagai Kakek dari Cahya Ratubilqis mengaku sangat bangga mendengar cucunya itu ikut berpartisipasi di kegiatan Trail Run 2025 yang digelar Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah itu.
Mengingat cucu kesayangannya itu masih duduk dibangku kelas 1 di SD Halifah Donggala Kodi. “Senang saja mendengar ikut berpartisipasi, apa lagi katanya jadi pusat perhatian karena mungkin peserta paling muda, semoga saja betul-betul bisa mencintai aktivitas olahraga,” sebut Ambotuo. *