AKTIVI.ID-Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Palu, kembali melaksanakan Wisuda Tahfizh Al Qur’an, kali ini merupakan angkatan ke 7 (Velzyvero) diikuti sebanyak 105 santri, terdiri dari 54 putra dan 51 putri.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula MAN IC Palu, dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah Dr. H. Mohsen Alaydrus, Kabid Madrasah Kemenag Sulteng H. Muh. Syamsu Nursi, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palu, Dr. H. Ahmad Hasni.
Selain itu juga turut hadir sejumlah Pengawas Madrasah, Ketua Komite MAN IC Palu, Mantan Kepala MAN IC Palu, dan sejumlah kepala madrasah yang ada di Kota Palu.
Mohsen Alaydrus mengucapkan selamat kepada 105 santri MAN IC Palu yang telah mengikuti prosesi Wisuda Tahfizh Al Qur’an, katanya menghafal Al-Quran adalah salah satu prestasi nyata hasil transfer pengetahuan dari para pembinanya, tradisi ini diminta untuk terus dilestarikan. “MAN IC Palu sebagai salah satu Madrasah unggul, prestasi di madrasah ini adalah sebuah tradisi yang harus terus dirawat dan dilestarikan, baik itu prestasi akademik maupun non akademik,”pesan Mohsen, Ahad (16/3/2025).
Selain itu, Madrasah ini juga sebut Mohsen, merupakan salah satu pilar yang mempersiapkan calon-calon pemimpin dimasa depan, karena dimadrasah ini tidak saja memberikan pengajaran dan pembinaan akademik, namun juga di luar akademik , yakni kemandirian dan kepemimpinan.
Diakhir sambutannya, Mohsen menitipkan pesan kepada Kepala MAN IC Palu, agar dari tiga program di asrama yakni Tahzin Al-Quran, Tadarus Al-Quran, Hafal Al-Quran, ditambahkan satu lagi yakni Tadabbur Al-Quran. “Setelah cara bacanya bagus, mengajinya lancar, hafalannya bagus, maka berikutnya adalah memahami kandungan setiap ayat yang ada di dalam Al-Quran, dengan demikian maka betul-betul bisa melahirkan generasi Rabbani Rahmatan Lil Alamin,”ujar Mohsen.
Di tempat tersebut, Mohsen juga berpesan kepada para pejabat yang hadir agar membiasakan diri hadir setiap kegiatan seperti ini untuk memberikan support kepada para santri, karena melalui kehadiran para pejabat akan memberikan semangat kepada santri untuk terus belajar mengasah diri mengejar serta mempertahankan prestasi.
Sementara itu, Kepala MAN IC Palu, Hj. Mardiati Rosmah, S.Ag., M.Ag menyampaikan, bahwa Tahfizh Al Qur’an merupakan program asrama yang dilaksanakan di sore dan malam hari setelah kegiatan akademik, dan wajib diikuti oleh setiap peserta didik yang ada di madrasah ini. Kegiatan wisuda dilaksanakan sekali setahun diikuti oleh peserta didik kelas 12.
“Alhamdulillah kali ini adalah wisuda angkatan 7, diikuti sebanyak 105 santri, hasil binaan selama tiga tahun, setiap santri peserta wisuda minimal memiliki jumlah hafalan tiga juzz bahkan tidak sedikit diantaranya memiliki hafalan 10 juzz,”jelas Mardiati Rosmah.
MAN IC Palu sebut Mardiati Rosmah, memiliki komitmen untuk melahirkan lulusan yang tidak saja cerdas secara akademik namun juga harus memiliki spiritual yang bagus segaimana cita-cita Founding Father MAN IC BJ Habibie, yakni melahirkan generasi “Berotak Jerman Berhati Kabbah”.
Sehingga tidak heran jika peserta didik di madrasah ini ditempa dengan sebaik-baiknya, agar memiliki pengetahuan umum dan pengetahuan agama yang disertai dengan pembentukan karakter yang baik, karena mereka adalah generasi penuntu masa depan bangsa.*
